Lewat Cat Ulang Pesawat Kepresidenan, Pemerintah Seolah Ingin Menghapus Jejak SBY

4 Agustus 2021, 20:23 WIB
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang kini berwarna merah putih. /Foto: Instagram/ @adhimas_aviation/ /

GALAMEDIA - Pergantian warna cat pesawat kepresidenan dari biru putih menjadi merah putih menimbulkan pro kontra dikalangan para tokoh politik.

Banyak tokoh politik yang kontra terhadap pengecatan ulang pesawat kepresidenan itu beramai-ramai mengkritisi keputusan pemerintah tersebut.

Salah satu yang ikut mengkritisi keputusan pemerintah yang merubah warna cat pesawat kepresidenan tersebut adalah politisi Demokrat Syahrial Nasution.

Melalui akun Twitter pribadinya, Syahrial tampak kecewa terhadap keputusan pemerintah yang merubah warna pesawat kepresidenan.

Pasalnya, menurut Syahrial, usia pesawat kepresidenan masih terhitung sangat muda. Oleh karena itu, seharusnya tidak perlu adanya pergantian warna cat pesawat itu.

Baca Juga: Pria Coba Bunuh Diri Diduga Gara-gara Kecewa PPKM, Wali Kota Bandung: Menyesalkan dan Prihatin

Ia mengatakan, dari pergantian warna cat pesawat kepresidenan tersebut, menandakan bahwa pemerintah terkesan melakukan pemborosan anggaran negara.

"Usia pesawat kepresidenan baru 7 thn, sdh ganti warna. Pemborosan," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 4 Agustus 2021.

Di sisi lain, pergantian warna pesawat kepresidenan menjadi merah putih itu, dinilai banyak pihak sebagai bentuk dendam antara parpol merah vs biru.

Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief bahkan menilai bahwa hal ini merupakan dendam pribadi antara dua parpol yang identik dengan warna biru dan merah.

Karena seperti diketahui, pesawat kepresidenan yang kini berganti warna tersebut pada awalnya dibeli di masa pemerintahan SBY.

Baca Juga: Sri Mulyani Masih Optimis Indonesia Jadi Negara Maju dan Keluar dari Lower-Middle Income di 2045

Oleh karena itu, tak heran bila banyak pihak termasuk Ali menyebut bahwa adanya dendam antara parpol biru vs merah dalam pengecatan ulang pesawat kepresidenan itu.

Sementara itu, Syahrial mengungkapkan bahwa sebetulnya pesawat kepresidenan tersebut memang dibeli di era Presiden SBY.

Syahrial juga menegaskan bahwa warna pesawat kepresidenan tersebut, saat dibeli di era Presiden SBY tidak identik dengan warna biru partai Demokrat.

Ia mengatakan, sebenarnya pesawat kepresidenan tersebut pada saat dibeli memiliki warna biru langit dan putih.

"Kebetulan dibeli masa Presiden @SBYudhoyono dg warna biru langit. Bkn identik biru @PDemokrat," ungkapnya.

Baca Juga: Buntut Prank Rp2 Triliun, Kapolda Sumatera Selatan Diperika Mabes Polri

Tak hanya itu, Syahrial menilai pergantian warna pesawat kepresidenan itu, menandakan bahwa pemerintah saat ini terkesan ingin menghapus jejak pendahulunya.

Syahrial juga menyinggung soal menteri-menteri era SBY yang kini justru dipakai oleh Presiden Jokowi.

Politisi Demokrat tersebut meminta pemerintah untuk mencopot para menteri era SBY yang kini masih dipakai Presiden Jokowi.

Saran tersebut diungkapkan Syahrial sebagai bentuk kekecewaannya terhadap pemerintah yang dianggapnya ingin menghapus jejak pendahulunya.

"Kalo hanya utk hapus jejak, Sri Mulyani, Sofyan Djalil dan M. Lutfi dicopot saja. Mrk menteri2nya SBY yg dipakai Jokowi," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler