Jadi Pembaca Teks Proklamasi, Puan Maharani: Proklamasi Awal dari Proses Membangun RI

18 Agustus 2021, 07:41 WIB
Ketua DPR Puan Maharani membaca Teks Proklamasi yang 76 tahun lalu dibacakan Soekarno, sehingga bermakna baginya sebagai cucu Proklamator . Puan Maharani mengenakan baju adat Minang, menghadiri Upacara Detik-Detik Kemerdekaan. /Foto: dpr.go.id/Humas/

GALAMEDIA - Dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI kemarin, Selasa 17 Agustus 2021, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dipercaya menjadi pembaca Teks Proklamasi.

Puan Maharani mengatakan bahwa tugas membaca Teks Proklamasi memiliki makna tersendiri baginya. Terutama karena dirinya adalah cucu dari Bung Karno, Sang Proklamator, yang juga seseorang yang pertama kali membacakan Teks Proklamasi.

“Tugas ini dipercayakan kepada saya kan terkait posisi saya selaku Ketua DPR RI. Namun saya termasuk orang yang tidak percaya begitu saja akan sebuah kebetulan belaka, bahwa kakek saya saat itu yang didaulat membacakan teks proklamasi dan 76 tahun kemudian cucu perempuannya yang didaulat untuk membacakan teks yang sama,” kata Puan dalam pernyataannya pada Selasa 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Juz Amma: Surat Al Qoriah, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Awali Pagi dengan Tadarus

Kemudian, Puan mengaku bisa merasakan suasana tak menentu akibat Perang Dunia II saat Soekarno-Hatta memproklamirkan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Hal itu ia sampaikan karena situasi yang dihadapi saat ini serupa, yaitu suasana perang melawan Covid-19. “Hari ini, suasana tak menentu yang sama dirasakan dunia akibat ‘perang’ melawan Covid-19 dan varian Delta,” kata Puan Maharani.

Oleh karena itu, Politikus PDIP ini mencoba merenungi pesan di balik tugas yang diberikan kepadanya sebagai pembaca Teks Proklamasi.

Baca Juga: Pilpres Diundur Hingga 2027, Ali Syarief: Mbak Baliho Nggak Akan Marah? Sudah Keluar Modal Gede Lho

“Apa makna dari tugas ini, itu yang terus coba saya renungi, pesan dan misi apa yang saya emban? Satu hal yang saya resapi sejak hari saya dilantik sebagai Ketua DPR, bahwa saya harus terus menjaga dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yang diinginkan para founding fathers kita dan penjuang-pejuang terdahulu,” kata Puan.

“Bahwa negeri yang merdeka ini harus berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam budaya bangsanya,” sambung Puan.

Baca Juga: Meski Disebut Partai Sandal Jepit PDIP Menang Pemilu 2 Kali, Megawati: Alhamdullilah

Puan juga menjelaskan bahwa Proklamasi adalah bukti bahwa kemerdekaan bisa diraih kalau Bangsa Indonesia bersatu dan mempunyai cita-cita bersama. Bahwa kalau bangsa kita bergotong royong, apapun bisa kita wujudkan," kata Puan.

"Proklamasi itu awal dari proses membangun republik ini menjadi Indonesia Maju dan Hebat,” imbuhnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler