'Berang' Disemprot Mahasiswa Saat Bebersih Pasar, Dedi Mulyadi: Orang Kaya Anda Ini Membuat Negara Tidak Maju

17 November 2021, 16:58 WIB
Deddy Mulyadi /YouTube/Kang Dedi Mulyadi Channel/

GALAMEDIA - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendadak kena semprot mahasiswa saat melakukan kunjungan ke Pasar Rebo Purwakarta.

Melalui video yang diunggah kanal YouTube Dedi Mulyadi, ia nampak melihat kondisi pasar yang dipenuhi oleh sampah.

Hal itu kemudian membuat Deddy berinisiatif membersihkan sampah yang berserakan.

Tak diduga, saat sedang memunguti sampah tiba-tiba ia didatangi oleh seorang mahasiswa yang mendadak menanyai kewenangan Dedi.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Resmi Dilantik Menjadi Panglima TNI, Mahfud MD dan Prabowo Jadi Saksi

"Akang sebagai apa?," tanya mahasiswa itu.

"Saya sebagai warga yang ingin Purwakarta bersih," jawab Dedi Mulyadi.

Setelah diberi jawaban, mahasiswa itu lanjut menanyakan dasar hukum dan kewenangan apa hingga Dedi harus membersihkan pasar.

"Artinya di sini akang bukan pelaksana teknis," ucap mahasiswa itu.

Setelah mendengar ucapan seorang mahasiswa itu, Dedi tegas meminta dia ikut membersihkan pasar.

Baca Juga: Love of Fate, Film Teranyar Febby Rastanty Bareng Dikta Wicaksono, Netizen: Gak Sabar!

"Anda mau memungut sampah silahkan, mau berargumentasi silahkan," sambungnya.

Karena perdebatan masih berlanjut, Dedi akhirnya membawa mahasiswa itu ke sebuah ruangan.

Mahasiswa itu terus mengajak debat Dedi hingga akhirnya Dedi bertanya asal wilayah mahasiswa itu.

Mahasiswa itu ternyata berasal dari Plered. Dedi lantas mengatakan soal penertiban parkir dan sampah yang menumpuk di wilayah rumah mahasiswa itu.

Mahasiswa itu terus menjawab pernyataan Dedi. Bahkan dia mengatakan urusan parkir seharusnya diurus oleh Dinas Perhubungan dan sampah seharusnya diangkut Dinas Lingkungan Hidup.

Baca Juga: Pengamat Ungkap HRS Akan Jadi Faktor Penting di Pilpres 2024: Tidak Akan Dukung Prabowo, Sudah Kecewa

Dedi Mulyadi nampak berang dengan argumentasi mahasiswa itu.

"Mungut sampah pakai kompetensi. Orang yang berpikir kayak Anda ini membuat negara tidak maju. Silih sedekkeun, tidak punya keinginan memperbaiki secara langsung, pinternya berteori dan ngomongnya tinggi," kata Dedi.

Setelah panas berdebat, Dedi lalu sekali lagi mengajak mahasiswa itu untuk memunguti sampah. Namun ia kembali menolak dengan alasan masih ada diskusi.

Mahasiswa itu lalu mengatakan akan mengajak mahasiswa lainnya untuk bersih-bersih di pasar.***

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Terkini

Terpopuler