Luhut Bilang Kedatangan TKA China Kesalahan Bersama, Demokrat: Giliran Salah, Ngajak-ngajak Kita

22 November 2021, 09:24 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan

GALAMEDIA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan kurang terampilnya sumber daya manusia (SDM) asal Indonesia membuat tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di bidang tambang dan proyek smelter semakin banyak.

Diketahui, jumlah TKA di Indonesia, terkhusus yang berasal dari China memang bertambah banyak dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Memasak Nasi Pakai Daun Salam, Banyak Manfaatnya Lho!

“Sekarang kita tidak mau hanya ekspor raw material, kita mau itu jadi satu kesatuan. Ini kesalahan kita berpuluh-puluh tahun, kita perbaiki. Memang ada kritik awalnya, 'kenapa enggak pakai tenaga Indonesia?' Memang tidak ada,” ujar Luhut kepada wartawan Minggu, 21 November 2021.

Dia menjelaskan, banyaknya TKA China yang bekerja di bidang tambang dan smelter disebabkan beberapa perusahaan sulit menemukan SDM Indonesia yang kompeten.

Hal semacam itu terjadi di proyek smelter Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah, misalnya.

Baca Juga: WNA Asal Timur Tengah Siram Istri Asal Cianjur dengan Air Keras Hingga Meninggal: Korban Luka Bakar 90 Persen!

Kawasan industri di Indonesia Timur ini, lanjut Luhut, dibangun oleh perusahaan dari tiga investor China yaitu Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.

Luhut mengaku menerima banyak keluhan terkait hal ini.

“Banyak yang mengeluh, 'kenapa tidak orang Indonesia semua?' Ya memang tidak ada,” tuturnya.

“Karena kita berpuluh-puluh tahun tidak pernah memperhatikan bangunan poltek yang berkualitas di daerah ini,” sambungnya.

Baca Juga: Handphone Hilang di Acara Ultah Atta Halilintar, Rizky Billar Khawatir Data dan Nomornya Disalahgunakan

Koordinator PPKM Jawa-Bali ini melanjutkan, ruang kontrol yang berada di kawasan industri Weda Bay diisi oleh lulusan yang tidak sesuai bidang akibat minimnya SDM yang sesuai kualifikasi.

Banyak pekerja yang harus dilatih ulang karena latar belakang pendidikan yang beranekaragam, mulai dari hukum, perawat, dan sejarah.

Menurutnya, mencari SDM yang sesuai kualifikasi di bidang tambang dan smelter tidaklah mudah.

“Dia yang di control room orang-orang itu (TKA), karena kita tidak punya,” katanya.

Luhut juga mengatakan, parahnya lagi, setelah dibangun politeknik di daerah, ternyata tidak ada juga orang yang lulus.

Baca Juga: Info Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 22 November 2021, Semua Stagnan

“Setelah kita bikin poltek, tidak ada pula yang lulus orang daerah. Ini fakta di lapangan yang kita mungkin ketawa dengarnya,” pungkasnya.

Menanggapi pernyataan Luhut yang mengatakan ini kesalahan bersama, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap angkat bicara.

Menurutnya, bila terjadi kesalahan, Luhut langsung mengajak semua orang. Namun, bila mendapat keuntungan Luhut akan diam.

Baca Juga: Xavi Bantah Aguero Pensiun, Samir Nasri Konfirmasi Mantan Rekan Setimnya Gantung Sepatu

“Kesalahan kita? Giliran salah, ngajak2 kita. Pas lagi ‘cuan’?” ujar Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi @YanHarahap Senin, 22 November 2021. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler