Budayawan Ridwan Saidi Sebut Rezim Soeharto Lebih Enak Dari Pada Rezim Jokowi, Khususnya Soal Ekonomi

28 November 2021, 21:15 WIB
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi ungkap kesejahteraan ekonomi di era Presiden Soeharto baik /Tangkapan layar kanal YouTube Fadli Zon Official/

GALAMEDIA – Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun mengundang Budayawan Betawi, Ridwan Saidi dalam podcastnya di kanal Youtube Refly Harun.

Dalam podcast yang berjatuk ‘RIDWAN SAIDI: KALAU SOAL EKONOMI, ORDE BARU LEBIH BAIK DARI REZIM SOEKARNO DAN JOKOWI!’ itu, Ridwan menyoroti pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Reuni 212 Terancam Batal, Wagub DKI Jakarta: Harus Ada Izin Keramaian dari Polda Metro Jaya dan Satgas Covid

Mulanya, Refly bertanya, era kepresidenan mana yang paling nyaman untuk Ridwan.

“Beh (panggilan untuk Ridwan), terlepas dari peran babeh dari masa ke masa, menurut babeh, mana masa kepresidenan yang menurut babeh paling enak. Subjektivitas babeh,” tanya Refly ke Ridwan.

“Ya semuanya kagak enak ya,” ujar Ridwan Minggu, 28 November 2021.

Namun dia berpendapat, pemerintahan Jokowi tak seindah di era Presiden Soeharto, terutatama soal kesejahteraan ekonomi rakyat.

Baca Juga: Geger Temuan Potongan Tubuh Driver Ojol di Bekasi, Polisi Ungkap Motif Pelaku Lakukan Mutilasi ke Korban

“Kalau kita lihat, kesejahteraan ekonomi ada pada pak Soeharto. Kesejahteraan kita bicara. Tapi, lain-lain saya rasa ruang pergarakan Islam sempit. Kalo ekonomi emang oke pak Soeharto,” tuturnya.

Saat ditanya antara kesejahteraan ekomi dan kebebasan politik oleh Refly, Ridwan menegaskan bahwa keduanya merupakan hal penting yang harus terwujud di Tanah Air.

Ridwan berpendapat, masa di era demokrasi liberal periode 1950-an tidak dapat terulang kembali. Dia menilai, saat itu kondisi perekonomian di Indonesia sangat membaik.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Berkurang, Penerapan Prokes Tetap Dijaga

“Semestinya dua-duanya ya, tapi kan itu nggak berulang lagi masa demokrasi partai, yang orang melupakan bahwa yang disebut demokrasi liberal 1950-1959 itu ekonominya oke. Itu yang buat orang jadi lalai,” ungkapnya.

Kata Ridwan, memang sebuah kabinet pastinya akan jatuh dan bangun.

“Memang kabinet jatuh bangun, tapi birokrasi yang dipimpin oleh sekjen tetap, gak boleh berubah dan dia harus menjalankan. Jadi nggak labil pemerintahannya,” imbuhnya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib vs Arema FC, Malam ini Pukul 20.45 WIB di Indosiar dan Vidio.com

Di akhir pendapatnya, budayawan ini menyindir pemerintahan Jokowi, terkhusus pejabatnya yang banyak menghindari dialog. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler