Beri Sambutan di Acara Muktamar NU Ke-34, Jokowi: Saya Melihat Kekuatan di NU

22 Desember 2021, 18:43 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa'adah, Kabupaten Lampung Tengah, pada Rabu, 22 Desember 2021./Foto: BPMI Setpres /

GALAMEDIA - Pada Rabu, 22 Desember 2021 Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di Lampung.

Kunjungan kerja pertamanya diawali dengan hadir dalam acara Peresmian Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) mendampingi Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, Peresmian Pembukaan Muktamar ke-34 NU sendiri diselenggarakan di Pojok Pesantren Darussa'adah, Lampung.

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlihat menggunakan jas hitam, sarung berwarna hijau, dilengkapi dengan peci berwarna hitam.

Baca Juga: Eks Kades di Lembang Didakwa Korupsi Rp 50 Miliar Minta Dibebaskan Hakim, Begini Alasannya

Sementara Wapres Ma'ruf Amin nampak mengenakan sorban putih yang dikalungkan di lehernya, serta peci, jas, dan sarung.

Dalam acara tersebut tema yang diambil adalah 'Menuju Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia'.

Pada saat acara dimulai, kedua pemimpin Indonesia ini nampak berjalan berdampingan memasuki ruangan acara pembukaan Muktamar dan disambut dengan pemutaran lagu Indonesia Raya.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi pun memberikan sambutan. Jokowi menyampaikan bahwa NU memiliki kekuatan yang besar dalam memeratakan kesejahteraan umat.

Jokowi bahkan tak segan melontarkan pujian terkait generasi muda dibahwa kekuatan NU yang memiliki masa depan yang baik dan cerah.

Baca Juga: Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, FKUB Jabar Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas

“Pemerataan bukan sebuah hal yang gampang untuk dilakukan, tetapi saya melihat bahwa kekuatan di NU, sekarang anak-anak mudanya pintar-pintar, santrinya pintar-pintar, banyak keluaran dari universitas besar dari suruh negara yang ada di dunia ini,” ungkap Presiden dikutip Galamedia dari laman Wapres RI.

“Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya yakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawahnya untuk bersama-sama dalam rangka mensejahterakan kita semuanya,” sambungnya.

Menutup sambutannya, Presiden berpesan agar sesuai dengan tema yang diusung dalam muktamar kali ini, NU dapat terus mengawal semangat kebangsaan dan toleransi.

Khususnya di negara Indonesia yang majemuk dan dalam peran yang saat ini sedang dijalani Indonesia dalam memimpin Presidensi G-20.

Baca Juga: Patut Diketahui! Berikut 5 Penyebab Seseorang Mengalami Pilek Berkepanjangan

“Indonesia juga sekarang memimpin keketuaan G-20 juga ingin memengaruhi kebijakan-kebijakan dunia yang berpihak pada negara-negara miskin, negara berkembang, negara kecil dalam segala hal utamanya dalam radikalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau,” tutur Presiden.

“Oleh karena itu, kita semuanya harus siap dan kita bersama-sama NU untuk peradaban dunia dan Indonesia,” pungkasnya.

Pembukaan Muktamar ditandai dengan pemukulan rebana oleh Presiden Joko Widodo, Wapres Ma'ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Agama, Rais Aam PBNU, Ketua Umum PBNU, serta Gubernur Lampung secara bersamaan dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh K.H. Muhsin Abdillah.

Selain Wapres, Hadir dalam acara ini Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 M. Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Kemudian hadir juga Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rois Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, serta para pengurus PBNU Pusat, Wilayah, Cabang dan perwakilan pengurus PBNU internasional dari 13 negara.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler