Pengamat Sebut Elektabilitas Ganjar Akan Super Anjlok Buntut Kisruh Wadas: Terkesan Berpihak ke Investor

10 Februari 2022, 22:15 WIB
Pengamat Sebut Elektabilitas Ganjar Akan Super Anjlok Buntut Kisruh Wadas: Terkesan Berpihak ke Investor/Ganjar Pranowo /Instagram/ @ganjar_pranowo

GALAMEDIA – Pengepungan yang dilakukan oleh oknum kepolisian bahkan lengkap dengan senjata di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah telah menyeret nama Ganjar Pranowo.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritongan menilai kisruh tersebut berpotensi memberi efek negatif terhadap elektabilitas Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah.

Elektabilitas tersebut tentu berpengaruh untuk Ganjar bila hendak maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Elektabilitas Ganjar diprediksi turun, sebab, kejadian tersebut bertolak belakang dengan pencitraannya di media sosial.

“Elektabilitas Ganjar diperkirakan akan melorot. Sebab, kejadian tersebut memperlihatkan kepemimpinan Ganjar yang bertolak belakang dengan pencitraannya selama ini di medsos,” ujarnya pada wartawan dilansir Galamedia melalui berbagai sumber Kamis, 10 Februari 2022.

Baca Juga: Jiyeon T-ara Umumkan Akan Segera Menikah dengan Pemain Baseball Profesional Hwang Jae Gyun

Saat ini, menurut Ritonga, publik tengah menimbang-nimbang kebeperpihakan Ganjar dan akhirnya mereka tahu, kader PDIP itu lebih berpihak ke investor dibanding rakyat.

Hal inilah, kata Ritonga, yang membuat elektabilitas Ganjar semakin anjlok.

“Masyarakat menjadi tahu, Ganjar bukanlah sosok yang berpihak kepada rakyat. Dia terkesan lebih berpihak kepada investor. Kesan dekat dengan rakyat yang ditanamkan selama ini menjadi sirna. Perubahan kesan inilah yang akan membuat anjloknya elektabilitas Ganjar,” ungkapnya.

Baca Juga: Guntur Romli Duga Kuat Dudung Hendak Di-Ahok-kan: Ucapannya Dipelintir, Muncul Fitnah

Menurut Jamiluddin, kondisi tersebut tentu tidak menguntungkan bagi Ganjar dalam upayanya meyakinkan Megawati Soekarnoputri untuk mengusungnya menjadi capres pada 2024.

Oleh karena itu, Megawati akan lebih mengusung Puan Maharani di Pilpres 2024.

"Kalau elektabilitas anjlok, tentu Megawati akan lebih nyaman mengusung anaknya Puan Maharani pada Pilpres 2024. Ganjar juga akan tidak dilirik partai lain," tuturnya.

Baca Juga: BMKG Ungkap Tsunami di Kota Padang: Kapal Besar Terdorong 5,5 km, 300 Orang Meninggal Dunia di Tahun 1797

Lebih lanjut, pengamat politik ini menilai hal tersebut menjaid pukulan telak bagi Ganjar.

"Hal itu tentu pukulan telak bagi Ganjar dalam upayanya mewujudkan ambisinya menjadi orang nomor satu di Indonesia,” tandasnya. 

Usut punya usut, penyerangan aparat kepolisian tersebut dalam rangka pembebasan dan pengukuran lahan untuk penambangan material andesit Bendungan Bener.

Kedatangan aparat kepolisian ke desa tersebut pun mendapat penolakan keras dari para warga. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler