Fahri Hamzah Bilang Anies dan Ridwan Kamil Sama-sama Tak Punya Fulus Buat Nyapres

18 Februari 2022, 14:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tampil mesra dengan main bola bareng di Jakarta International Stadium (JIS). /PRMN

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kerap digadang-gadang sebagai Capres 2024.

Anies dan Ridwan Kamil juga kerap masuk jajaran papan atas dari berbagai lembaga survei sebagai pilihan Capres mendatang.

Di samping keduanya yang memiliki elektabilitas mumpuni untuk maju sebagai Capres 2024, Anies dan Ridwan Kamil juga kerap menunjukkan kedekatannya di depan publik.

Terkini, dua orang nomor satu di Jakarta dan Jawa Barat ini tampak akrab beradu penalti di Jakarta International Stadium (JIS) Rabu, 16 Februari 2022 kemarin.

Baca Juga: Bahar bin Smith Segera Diadili, Begini Persiapan Jaksa

Baca Juga: Dua Jurnalis Indonesia Diculik dan Disandera Kelompok Bersenjata di Irak, Terjadi pada 18 Februari 2005

Momen keduanya itu diunggah oleh Anies dan Ridwan Kamil di akun Instagram masing-masing.

Kedekatan keduanya kian diasumsikan bahwa Anies dan Ridwan Kamil bakal bersatu dalam Pilpres mendatang.

Meski begitu, meskipun Anies dan Ridwan Kamil cukup potensial untuk maju Pilpres, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memiliki penilaian sendiri.

Fahri Hamzah berkelajar bahwa Anies dan Ridwan Kamil tidak punya cukup uang alias fulus untuk melenggang ke RI 1 pada 2024.

Baca Juga: Gaya Bintang Korea Kim Ha Neul, Hadiri Konferensi Pers Drama Kill Heel, Curi Perhatian Penggemar!

Baca Juga: Pakai Kardigan dan Heart Pouch, Intip Gaya dan Pesona Jisoo Blackpink

"Dua2nya kayaknya gak punya fulus," cuit Fahri Hamzah di Twitternya @Fahrihamzah dikutip Galamedia Jumat, 18 Februari 2022.

Fahri juga berharap bahwa keduanya dapat tiket secara gratis untuk maju pada Pilpres 2024.

"Kita doakan dapat tiket gratis," sambungnya.

Seperti diketahui, Anies dan Ridwan Kamil kendati moncer secara elektabilitas, namun sampai saat ini keduanya bukan merupakan kader partai politik.

Banyak pihak menilai meski keduanya memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia, dari sisi politik keduanya akan mengalami kesulitan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler