Diungkap Menkes Budi Gunadi, Sebagian Besar Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Vaksin Dosis Lengkap

7 Maret 2022, 19:27 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /Dok. Kemenkes

GALAMEDIA - Diungkapkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunasi Sadikin, sebagian besar pasien Covid-19 yuang meninggal dunia adalah mereka yang belum disuntik vaksin Covid-19 dengan sosis lengkap.

Menkes Budi Gunadi kembali menegaskan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 yang meninggal saat ini adalah yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dengan dosis lengkap.

Menurut Menkes Budi Gunadi, hal ini sudah ia sampaikan beberapa kali namun belum menjadi atensi masyarakat luas di Indonesia.

Baca Juga: 22 Tewas, Garuda Indonesia Boeing 737 Kecelakaan di BAS, Din Syamsuddin Ikut Terluka, Sejarah 7 Maret 2007

"Kami ingin sampaikan sekali lagi, yang paling banyak meninggal adalah orang yang belum divaksinasi atau belum divaksinasi lengkap," ujarnya seperti dikutip Galamedia dari Antara, Senin, 7 Maret 2022.

Menkes Budi Gunadi menyatakan, saat ini Pemerintah Indonesia memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 bagi penerima vaksin yang belum menerima dosis secara lengkap.

Situasi Indonesia saat ini, sekitar 70 persen masyarakat sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Kementerian Kesehatan menargetkan agar tingkat vaksinasi dosis kedua bisa mencapai angka 70 persen juga.

Sampai sekarang sudah ada 344 juta dosis yang disuntikkan dan untuk dosis pertama sudah 190 juta, sekitar 70 persen lebih rakyat Indonesia sudah disuntik dosis pertama, diharapkan suntik keduanya juga bisa cepat mengejar 70 persen tersebut," kata Menkes Budi Gunadi.

Baca Juga: Jangan Langsung Buka HP Setelah Bangun Tidur, Ini Bahaya Mengerikannya Bagi Kesehatan Kata dr. Zaidul Akbar

Dibeberkan Menkes Budi Gunadi, jika tingkat vaksinasi mencapai target, maka hal ini bisa menjadi pertimbangan Pemerintah Indonesia dalam mengeluarkan kebijakan untuk masa libur lebaran atau Idul Fitri tahun 2022 ini.

"Sebelum Lebaran, yaitu akhir April 2022, kita sudah selesaikan suntik dua dosis 70 persen dari populasi sehingga mudah-mudahan kali ini kalau hasilnya baik," ucapnya.

"Pak Menko mengizinkan, ya Lebaran kali ini kita bisa hadapi dengan berbeda dibandingkan dengan lebaran-lebaran sebelumnya, dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua," imbuh Menkes Budi Gunadi.

Dikatakan Menkes Budi Gunadi, Kementerian Kesehatan juga akan melakukan survei serologi sebagai dasar dalam mengeluarkan kebijakan sebelum Lebaran tahun ini.

"Kita akan melakukan sero survei bulan Maret ini agar nanti di bulan April kalau bisa sudah keluar hasilnya sebagai dasar kami mengambil kebijakan terkait dengan masa sebelum Lebaran," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler