Hama Patek Serang Tanaman Cabai Rawit di Lembang

18 Juli 2022, 20:02 WIB
Petani cabai rawit di Lembang tengah menghadapi serangan hama patek /Dicky Mawardi/Galamedianews/

GALAMEDIANEWS - Hama patek menyerang tanaman cabai rawit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mengakibatkan tanaman dari mulai batang sampai daun mengering dan buah cabai membusuk.

Seorang petani cabai di Kampung Cibodas Manoko, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Wawang menyebut, hama patek kerap muncil pada musim pancaroba.

"Tanaman yang sudah terkena hama patek mati sebelum bisa dipanen," kata Wawang, Senin 18 Juli 2022.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina Tewaskan 11 Orang, Begini Reaksi Sang Sopir Usai Kejadian

Petani berusia 36 tahun mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hama dengan menyemprotkan pestisida namun sejauh ini tidak membuahkan hasil.

"Hama patek menyerangnya sampai ke akar. Upaya ekstra dengan cairan pestisida tak berhasil memberantas hama ini, malah serangannya semakin ganas," keluhnya.

Akibat banyaknya tanaman cabai yang mati sebelum sempat dipanen, membuat produksi cabai merosot drastis.

Baca Juga: IRJEN Pol Ferdy Sambo Resmi Dinonaktifkan dari Kadiv Propam Buntut Tewasnya Brigadir J

Menurutnya, wajar jika sekarang harga cabai rawit dipasaran meroket. Mengingat hasil panennya juga mengalami penurunan sehingga pasokan ke pasar berkurang.

"Harga cabai rawit sempat Rp80 ribu per kilogram, namun sekarang naik lagi menjadi Rp100 ribu," ungkapnya.

Mahalnya harga cabai rawit, ternyata tidak selalu menguntungkan petani. Pasalnya, serangan hama menyebabkan keuntungan yang diraih petani sebanding dengan naiknya pengeluaran.

Baca Juga: Hati-hati Lewat Astra Tol Cipali, Ini Penjelasan Pihak Pengelola

"Mungkin kalau yang diserang hamanya sedikit, pasti kita mendapat keuntungan besar. Sebaliknya jika sebagian besar terkena, ya naik berapapun keuntungannya menjadi biasa saja," ujarnya.

Ironisnya, saat harga cabai sedang melambung tinggi, petani juga diresahkan ancaman pencurian tanaman miliknya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler