Menginspirasi, Angkat Isu Literasi di Daerah, Anak Muda Perbatasan ini Lolos Program Bawa Ide di Jakarta

19 Februari 2023, 17:31 WIB
oto Muhammad Rizal pada saat mengikuti kegiatan Program Bawa Ide di Jakarta/Doc Pribadi Muhammad Rizal /

GALAMEDIANEWS - Muhammad Rizal, pemuda asal Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpilih untuk berpartisipasi dalam program Bawa Ide di Jakarta pada tanggal 13-15 Februari 2023. Bersama dengan teman daerahnya, Ramli, yang juga terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Utara.

 

Program Bawa Ide merupakan sebuah platform bagi anak muda dari seluruh Indonesia, untuk berbagi ide dan perspektif mereka, tentang isu-isu penting yang dihadapi di daerahnya masing-masing. Program Bawa Ide adalah program yang mengajak para anak muda dari seluruh penjuru Indonesia untuk menyuarakan keresahan dan ide mereka.

Proses seleksi yang ketat melibatkan pemilihan 400 peserta dari 5.000 pendaftar dan akhirnya memilih 100 anak muda terbaik dari seluruh Indonesia untuk mewakili provinsi mereka masing-masing.

Baca Juga: PERSIB Menang 3-1 dari RANS Nusantara FC, Kini Berjarak 4 Poin dari PSM Makassar

 

Muhammad Rizal, putra dari pasangan Yahare dan Ria ini mengangkat isu literasi di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di daerah tempat tinggalnya di Pulau Sebatik. Rizal bawa Ide terkait Isu literasi karena ia sangat prihatin dengan kondisi dan tingkat literasi di Indonesia.

Rizal mengatakan bahwa Indonesia berada di urutan ke-62 dari 70 negara dengan tingkat literasi yang rendah dalam Indeks Kemampuan Literasi. Tentunya hal ini katanya menjadi pukulan telak bagi kita, terutama bagi masyarakat Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia.

Bagi Rizal, eksistensi masyarakat perbatasan menjadi sangat penting dan strategis karena mereka merupakan garda terdepan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, Rizal dan teman-temannya di Pulau Sebatik mendirikan dan menjalankan komunitas Rumah Baca Teras Perbatasan sejak tahun 2018.

 

Komunitas Rumah Baca Teras Perbatasan ini berfokus dan berorientasi pada bidang literasi dan menjadi ruang di mana anak-anak muda Pulau Sebatik dapat berkontribusi dan berpartisipasi dalam memenuhi janji kemerdekaan, yaitu 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa', yang secara jelas tertuang dalam UUD 1945.

Beberapa catatan yang dibuat Rizal saat mengikuti rangkaian talkshow Bawa Ide di Jakarta pada hari pertama dengan pembicara yang sangat menginspirasinya, seperti Billy David Nerotumelena  pendiri Cahaya Dari Timur, mengutarakan bahwa ide-ide itu kalau sudah berkumpul, harus mencari mitra, karena sebuah ide itu harus teruji untuk bisa dipercaya.

Baca Juga: 5 Tempat Ngopi di Cimahi yang Kekinian dan Instagramable Dekat Bandung, Bisa untuk Nongkrong

 

Balques Manisang, pembawa acara Perempuan Bicara di TVOne, yang juga mengatakan tidak ada ide yang sempurna, namun pendukung sebuah ide bisa sukses karena kita bisa memperlakukan orang lain dengan cara kita sendiri, atau "how to treat people".

Yang tak kalah menarik adalah presentasi dari Bapak Rocky Gerung, yang kehadirannya membuat para peserta Bawaide terkesan melebihi ekspektasi, dimana ia membumbui presentasinya dengan candaan yang sangat tajam dan khas.

Berdasarkan penjelasan Rizal, Rocky Gerung menyatakan bahwa ide datang dari orang-orang yang selalu ingin menjadi lebih baik dan ide tidak muncul begitu saja.

Baca Juga: 10 LINK NONTON Film Gratis Legal 2023 Pengganti LayarKaca21, Rebahin, LK21, Bioskop21, Drakorindo dan Indoxxi

 

Lebih lanjut, ia menceritakan kegiatannya di luar ruangan, dengan mengunjungi Kampung Kampung Akuarium dan Jakarta International Stadium.

"Setelah sesi tersebut, kami melanjutkan kegiatan di luar ruangan, yaitu mengunjungi Kampung Akuarium dan Jakarta International Stadium. Tur ini memberikan kami gambaran sekilas tentang kota Jakarta dan kami juga mendapatkan penjelasan lengkap dari panitia tentang tempat-tempat yang kami lalui, seperti Taman Sastra, kebangkitan halte bus yang sekarang memiliki platform, bangunan-bangunan tua dan unik. Dialog dengan warga di kompleks Aquarium dilanjutkan dengan kunjungan ke Jakarta International Stadium," kata Rizal merasa senang

Di hari terakhir, menurut Rizal, ia menghadiri sesi siang untuk mematangkan ide dan sesi malam untuk bertukar sharing session. Merupakan kesempatan emas seolah mendapatkan kuliah umum dari Anies Baswedan.

 

"Dalam kegiatan Sharing session bersama Anies Baswedan, Ia banyak berbicara mengenai peran pemuda Indonesia dalam pembangunan bangsa, yang dimulai dari sebuah ide. Contoh kecilnya adalah Sumpah Pemuda, yang merupakan sebuah gerakan pemuda Indonesia yang berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda, namun mereka disatukan oleh isi Sumpah Pemuda pada alinea ketiga, yang berbunyi: 'Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia," kata Rizal

Rizal mengaku sangat takjub bisa menjadi salah satu dari anak-anak muda terbaik bangsa yang memperjuangkan Idenya untuk Indonesia lebih baik.

Baca Juga: Duh! Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua, Nyatakan Siap Lakukan Serangan Balik Bermanuver

 

"Saya sangat takjub bisa berada di antara putra-putri terbaik bangsa. Mereka tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri, tetapi tentu saja memikirkan kondisi bangsa melalui ide-ide yang dibawa oleh setiap peserta.  Saya sangat berharap pertemuan ini, seperti yang dikatakan Pak Anies, menjadi ajang untuk mengasah dan mempertajam gagasan, membangun jaringan dan membangun silaturahmi antar peserta," ujarnya.***

 

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler