Pemimpin KTT G7 2023 Merilis Pernyataan Resmi Terkait Konflik Ukraina

20 Mei 2023, 20:19 WIB
Ilustrasi para pemimpin KTT G7. /presidenri.go.id/

GALAMEDIANEWS - Para pemimpin negara KTT-G7 yang tahun 2023 ini menggelar pertemuan di Hiroshima, Jepang, merilis pernyataan resmi terkait konflik antara Ukraina dan Rusia. Dokumen pernyataan resmi tersebut dirilis 19 Mei 2023.

Diketahui, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy turut datang ke Hiroshima untuk menghadiri pertemuan antara 7 negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut. G7 sesuai namanya merupakan forum politik berisi 7 negara yaitu Amerika Serikat, Britania Raya, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Nottingham Forest vs Arsenal di Liga Inggris, Kick-Off Mulai Pukul 23.30 WIB

Terdapat 11 poin yang diutarakan oleh para pemimpin KTT-G7 dalam dokumen pernyataan bersama mereka terkait dengan konflik di Ukraina. Berikut ringkasan inti dari poin-poin yang tercantum dalam dokumen pernyataan Bersama tersebut:

 

Pemimpin KTT-G7 Meminta Rusia Menghentikan Agresi ke Ukraina

Dalam poin kedua dari pernyataan bersama yang dirilis, negara anggota G7 meminta agar pasukan Rusia sepenuhnya segera ditarik dari wilayah Ukraina tanpa syarat. Negara-negara G7 menyebutkan bahwa kehadiran pasukan Rusia di Ukraina merupakan pelanggaran hukum internasional. G7 juga menyebut upaya Rusia untuk menguasai wilayah Ukraina secara militer sebagai tindakan ‘ilegal’.

Poin lain juga menyebutkan bahwa negara-negara G7 akan terus melanjutkan komitmen mereka untuk memberikan bantuan keamanan untuk Ukraina, serta mengecam Rusia yang terus mengeluarkan ancaman yang berhubungan dengan senjata nuklir.

 Baca Juga: Kapan Deadpool 3 Bakal Dirilis? Simak Jadwal, Plot dan Informasinya di Sini

Memperbesar Sanksi terhadap Rusia

Negara-negara G7 berkomitmen untuk terus memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Salah satu rencana G7 adalah dengan membatasi ekspor dari sektor-sektor industri yang dimanfaatkan Rusia untuk membangun peralatan perang yang digunakan di Ukraina.

G7 juga akan memperluas sanksi terhadap Rusia di sektor finansial. Dokumen pernyataan Bersama ini menuliskan bahwa G7 akan mengupayakan pencegahan Rusia untuk mengelabui sanksi finansial melalui bank-bank Rusia yang beroperasi di negara-negara dunia ketiga.

G7 juga berupaya untuk mengurangi pendapatan Rusia dari sektor energi seperti pelarangan ekspor produk-produk energi Rusia seperti minyak. G7 juga baru saja melarang ekspor berlian yang berasal dari Rusia.

 Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Bournemouth vs Manchester United di Liga Inggris, Kick-Off Mulai Pukul 21.00 WIB

Memberikan Bantuan Pemulihan dan Rekonstruksi untuk Ukraina

G7 menyatakan telah mempersiapkan dana untuk bantuan ekonomi untuk Ukraina selama tahun 2023 hingga awal 2024. G7 juga meminta persetujuan dari International Monetary Fund (IMF) untuk memberikan dana bantuan pemulihan situasi makroekonomi di Ukraina. Diketahui, sebelumnya para Menteri luar negeri negara-negara G7 melakukan pertemuan dan sepakat untuk berkomitmen akan memberikan bantuan untuk memperbaiki infrastruktur energi di Ukraina.

G7 juga menyatakan dukungan terhadap Ukraina dalam upaya anti-korupsi yang dapat mengancam bantuan finansial dari luar negeri. Diketahui, berdasarkan data dari Transparency International tahun 2022, Ukraina menempati peringkat 118 dari 180 negara dalam studi mengenai tingkat korupsi dalam pemerintahan.

KTT-G7 tahun 2023 yang dilaksanakan di Hiroshima, Jepang dimulai 19 Mei kemarin dan akan berakhir pada 21 Mei 2023.***     

Editor: Dicky Aditya

Sumber: g7hiroshima.go.jp

Tags

Terkini

Terpopuler