GALAMEDIANEWS – Kasus dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna kian memanas. Ketua Umum Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Jawa Barat, Piar Pratama pun tantang Bupati Bandung untuk lapor balik dirinya jika memang apa yang disampaikan merupakan fitnah.
Bahkan Piar juga tantang Bupati Bandung untuk melakukan sumpah Al Qur’an pasca menjabat sebagai Kepala Daerah. Karena Piar sendiri telah melakukan sumpah Al Qur’an, direkam lalu disebarkan, yang menyatakan bahwa dugaan korupsi dilaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta merupakan hal yang memiliki dasar dan bukti.
“Bupati membantah ya, malah justru mengatakan itu sebuah fitnah. Bupati kan menyebutkan istilahnya bahwa dia difitnah. Difitnah, terus juga adanya pengiringan opini. Saya bilang fitnah yang mana? Karena kan yang melaporkan Bupati itu banyak ya, bukan saya aja ya. Antara lain, seperti kemarin, aktivis Bandung Raya, yaitu Bilal Al-Fariz yang melaporkan revitalisasi pasar. Kenapa dinyatakan fitnah? Kalau misalnya Bupati menyatakan fitnah, silahkan lapor balik,” ujarnya kepada GalamediaNews, Rabu 31 Mei 2023.
Menurut Piar, jika memang dugaan korupsi disampaikannya tidak benar maka Bupati Bandung Dadang Supriatna sebaiknya melakukan klarifikasi yang lebih jelas secara hukum.
“Jadi kalau misalnya Bupati mengatakan fitnah, saya ketawa-ketawa aja,” katanya menegaskan.
Menurutnya, apa yang dilakukan dirinya tidak menyalahi hukum, karena mereka bergerak juga berdasarkan PP 43 tahun 2018 tentang Tata Cara Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Di sana ada hak untuk mendapatkan informasi, ada hak memberikan informasi, ada hak memberikan saran pendapat kepada penegak hukum, termasuk juga ada hak perlindungan hukum. Nah, jadi disangkanya extraordinary crime ini dalam pengkhususan korupsi itu sama dengan kasus hukum pidana biasa gitu kan ya. Jadi banyak yang tidak paham. Jadi kalau misalnya mereka mau lapor balik ya silahkan kita tunggu. Tapi buktikan dulu mereka terlibat atau enggak,” ujar Piar menjelaskan.
Sebelumnya Bupati Bandung dilaporkan ke KPK atas dugaan korupsi terkait revitalisasi Pasar Banjaran.
Baca Juga: Bupati Bandung Dilaporkan ke KPK, Aa Maung: Kalau Tidak Merasa Bersalah Sebaiknya Laporkan Balik
Menanggapi itu, Dadang Supriatna dalam keterangan tertulisnya kepada media mengatakan bahwa apa yang dilaporkan itu tidak benar, fitnah dan merupakan penggiringan opini publik jelang tahun politik.
“Kita perlu sangat bijak di era digitalisasi ini. Karena memviralkan berita yang belum jelas kebenarannya seperti halnya menyebar fitnah dan ghibah terhadap hal yang diberitakan, yang belum jelas muaranya dari mana,” ujarnya dalam keterengan tertulis yang diterima GalamediaNews, Jumat 26 Mei 2023.
Menanggapi itu, Piar mengatakan dirinya sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan politik apapun.
“Saya tidak ada yang menunggangi. Bupati kan fitnahnya bahwa ini karena tahun politik. Saya bukan orang politik. Kita murni pergerakan ini, istilahnya murni dari hati. Dan bukti-buktinya juga bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Piar lagi.
Piar juga mengatakan dirinya siap untuk dikonfrontasi langsung dengan Bupati Bandung dan jajarannya terkait dugaan korupsi di wilayah pemerintahan daerah tersebut.
Baca Juga: CEK! HARTA Kekayaan BUPATI BANDUNG Dadang Supriatna yang Bantah Dirinya Terima Gratifikasi
Ketua Umum KPK Jawa Barat itu juga mempersilahkan Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk lapor balik dirinya jika memang apa yang dilaporkan terkait dugaan korupsi itu tidak benar dan hanya sekedar fitnah.***