Indonesia Berada di Ambang Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

10 Maret 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi kendaraan listrik sedang mengisi baterai./Pixabay/Joenomias /

GALAMEDIANEWS - Indonesia sedang bersiap untuk memasuki babak baru dalam industri otomotif dengan rencana memulai produksi massal baterai kendaraan listrik pada bulan April 2024.

Peristiwa ini tidak hanya akan menjadi pencapaian sejarah bagi Indonesia tetapi juga akan menjadi bukti nyata dari kebijakan hilirisasi yang digalakkan oleh pemerintah.

Menurut Tina Talisa, Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hilirisasi merupakan strategi penting untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia, khususnya nikel.

Baca Juga: Merugikan dan Tidak Sehat! Kualitas Udara Jakarta Masuk Sepuluh Besar Terburuk di Dunia

Investasi besar senilai 9,8 miliar dolar AS telah diarahkan untuk mendirikan fasilitas produksi baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia.

Proyek ini akan dipimpin oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Langkah ini tidak hanya akan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai produsen pertama sel baterai kendaraan listrik di Asia Tenggara tetapi juga akan menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik nasional.

Tina juga menyoroti bahwa produksi massal ini akan membawa Indonesia ke posisi pertama sebagai produsen sel baterai kendaraan listrik di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi terkini dari LG.

Hal ini juga akan membuka peluang besar bagi tenaga kerja muda Indonesia, membantu mengangkat perekonomian dan mengurangi ketertinggalan ekonomi.

Baca Juga: Tempat Nongkrong yang Hits dan Cocok untuk Acara Bukber di Bogor Kopi Tubing, View Alam Indah dan Asri

Hong Woo Pyoung, Presiden Direktur PT HLI Green Power, menegaskan kesiapan perusahaan untuk memulai produksi massal. Dia menambahkan bahwa industri baterai kendaraan listrik di Indonesia akan menciptakan para insinyur muda yang terampil dalam pembuatan sel baterai mobil listrik.

Pada tahap awal, PT HLI telah mengalokasikan investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS, dengan kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/jam (GWh), yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sekitar 150 ribu kendaraan listrik. Dalam fase kedua, PT HLI berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 20 GWh pada tahun 2025.

Keterlibatan Indonesia dalam produksi baterai kendaraan listrik tidak hanya akan membawa dampak ekonomi positif tetapi juga akan mendukung peralihan global menuju mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan memperkuat posisinya dalam peta industri otomotif global.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Qatar 2024, Live Trans7 Malam Ini Gratis: Jorge Martin Pole Position

Produksi massal baterai kendaraan listrik di Indonesia juga akan menjadi pendorong bagi inovasi teknologi dan pengembangan infrastruktur pengisian daya, yang pada gilirannya akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh negeri.

Dengan demikian, langkah besar ini menandai perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif dalam sektor otomotif global.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler