Serukan Gerakan Magrib Mengaji untuk Anak, Bupati Bandung: Guna Membentuk Karakter dan Akhlak Mulia

28 Juni 2024, 23:27 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna disambut para siswa SD (Sekolah Dasar) saat melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. / Diskominfo Kabupaten Bandung /

GALAMEDIANEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali menyerukan gerakan Magrib Mengaji khususnya untuk anak TK, SD, SMP dan SMA. Hal ini dilakukan guna membentuk karakter dan akhlak mulia generasi masa kini.

Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, kebiasaan Magrib Mengaji akan membuat anak lebih dekat kepada agama, sehingga akan lebih mudah membentuk karakter mereka menuju akhlak yang mulia di tengah gempuran perkembangan teknologi saat ini.

Hal itu diungkapkan Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS saat Rembug Bedas ke-143 di Desa Tanjung Sari Kecamatan Cangkuang, Jumat 28 Juni 2024.

"Mari kita biasakan lagi untuk melaksanakan magrib mengaji, terutama untuk anak-anak TK, SD, SMP dan SLTA," ucap Kang DS pada acara tersebut.

Dengan tegas ia mengatakan, gerakan Magrib Mengaji dapat membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlak mulia.

Bupati Bandung juga terus mendorong masyarakat yang masih menganggur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang sudah difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.

Kang DS berharap tidak ada warga yang tidak makan, sehingga pihaknya berusaha untuk memberikan bantuan pangan pada saat pelaksanaan Rembug Bedas tersebut. Bantuan pangan itu difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung.

"Dengan adanya pemberian bantuan pangan diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Bandung," ucapnya penuh harap.

Bupati Bedas mengajak perangkat desa untuk solid dan kompak dalam peningkatan pembangunan maupun dalam pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga mengungkapkan sektor pertanian menjadi prioritas perhatian pemerintah dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung.

Untuk itu, Kang DS mengajak kepada masyarakat Desa Jatisari bahwa lahan pertanian di desa itu untuk dijadikan lahan pertanian abdi. Sehingga perangkat desa maupun BPD didorong untuk membuat peraturan desanya.

Ia pun sangat respon terhadap aspirasi para petani, yang mengharapkan ada penambahan kuota kartu tani Sibedas untuk petani di desa tersebut. Di Kabupaten Bandung tercatat 87.000 petani, yang saat ini mendapat perhatian dari pemerintah dan mereka mendapatkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Peduli Lingkungan, Bedas Ngaleuweung V: Kelola Lingkungan dengan Maksimal

Bupati Dadang Supriatna membahas tentang guru ngaji, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Manfaat BPJS Kesehatan adalah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit.

"Manfaat BPJS Ketenagakerjaan, disaat meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan santunan dari pemerintah sebesar Rp 42 juta," tuturnya.

Kang DS mengungkapkan bahwa ada peningkatan insentif RT, RW, PKK, perangkat desa, BPD, LPMD, Linmas dan lainnya.

"Meningkatkan insentif RT, RW, perangkat desa karena saya pernah jadi kepala desa," ucapnya lagi.

Bupati Bandung Dadang Supriatna disambut para siswa SD (Sekolah Dasar) saat melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

Pada momen tersebut, ia melaksanakan dua agenda kunjungan kerja sekaligus. Pertama meresmikan PT. Satya Bumi Kalingga dan Ekspor Perdana Komoditi Cengkeh ke Pakistan. Agenda kedua melaksanakan Rembug Bedas ke-142 di Desa Jatisari.

Selanjutnya, Bupati melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-99 di Masjid Khaerul Wahyu RT 01/RW 05 Desa Cangkuang Kecamatan Cangkuang. Lalu, Bupati Bandung beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan Rembug Bedas ke-143 di Desa Tanjungsari Kecamatan Cangkuang.***

 

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Diskominfo Kabupaten Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler