Kawaludin : Netralitas ASN Pada Pilkada Bandung Masih Kondusif

20 November 2020, 13:49 WIB
Kasatpol PP) Kabupaten Bandung Ir. H. Kawaludin saat "Ngawangkong bari ngopi Sabilulungan 2020" di depan Gedung Capetang Pemkab Bandung di Soreang, Jumat 20 November 2020 /Engkos Kosasih/Galamedia

GALAMEDIA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bandung Ir. H. Kawaludin menegaskan, untuk Penegakan disiplin dan pengamanan Pilkada Bandung 9 Desember 2020, termasuk pengawasan netralitas ASN dan pengamanan alat peraga kampanye (APK), melibatkan berbagai unsur di lapangan. Ia berharap pelaksanaan Pilkada Bandung berlangsung sukses tanpa ekses.

"Ini bukan tugas khusus atau tugas mutlak Satpol PP. Tapi ini tugas bersama dan di dalamnya Satpol PP. Di antaranya melibatkan jajaran TNI, Polri, hingga jajaran Muspika dan aparatur di tingkat desa," kata Kawaludin saat menjadi narasumber pada kegiatan rutin "Ngawangkong bari ngopi Sabilulungan 2020" di depan Gedung Capetang Pemkab Bandung di Soreang, Jumat 20 November 2020.

Ia mengungkapkan tentang netralitas ASN, yang terus diisukan jelang Pilkada Bandung, sampai saat ini netralitas ASN cukup kondusif.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat di Pemkab Bogor, Kecuali Ade Yasin Mulai Jalani Pemeriksaan di Mapolda Jabar

"Ada satu dua muncul, itu bukan ASN. Itu mah oknum. Di Kabupaten Bandung mencapai 16.000 ASN, termasuk saya," katanya.

Kawaludin sebagai aparatur Pemkab Bandung mengatakan, dalam menjaga netralitas ASN jelang Pilkada Bandung menjadi tantangan tersendiri. Para pegawai di lingkungan Pemkab Bandung yang mendapatkan honor dari APBD harus netral dalam menghadapi Pilbup Bandung.

"Ini menjadi tantangan bagi saya dan seluruh ASN," katanya.

Ia menuturkan, di Kabupaten Bandung yang mencapai sekitar 6.800 tempat pemungutan suara (TPS), anggota linmas direkrut menjadi pengamanan langsung di TPS.

Baca Juga: Ini 4 Hal yang Membatalkan Wudhu dan Larangan Bagi yang Tak Memiliki Wudhu yang Wajib Diketahui

"Namun sekarang ini ada ketentuan dari KPU, usia linmas yang dilibatkan langsung dalam pengamanan TPS usianya dibatasi maksimal 50 tahun. Padahal, di lapangan banyak linmas yang usianya di atas 50 tahun. Bagi anggota linmas yang sudah tua, karena pekerjaan linmas sudah melekat dan menjadi kebanggaan selain citra diri," tuturnya.

Pilkada Serentak 2020 ini kata dia, harus menjadi komitmen bersama untuk mensukseskannya. Ia pun berusaha untuk menjalin keharmonisan dalam bertugas.

"Tugas ini bukan berdiri sendiri dan saling terkait dan mendukung. Dengan harapan dalam pelaksanaan Pilkada Bandung sukses tanpa ekses," ungkapnya.

Baca Juga: Daur Ulang Sarung Tangan Latex Menjadi Baru, Grace Rani Pekerjakan Anak Dibawah Umur

Disaat menemukan ada pemasangan APK yang melanggar, langsung ditertibkan dan di antaranya dipasang di ruang listrik.

"Pengamanan atau peningkatan penegakan disiplin Covid-19, di antaranya berkerumun dan tak menggunakan masker," ujarnya. ***

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler