Baliho Habib Rizieq Dipreteli, Begini Pernyataan Resmi Mabes Polri

- 26 November 2020, 23:39 WIB
Aparat Gabungan TNI/Polri dan Satpol PP menurunkan beberapa Baliho yang tidak sesuai aturan, salahsatunya baliho Habib Rizieq Shihab di Desa Panyingkiran Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Aparat Gabungan TNI/Polri dan Satpol PP menurunkan beberapa Baliho yang tidak sesuai aturan, salahsatunya baliho Habib Rizieq Shihab di Desa Panyingkiran Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Jawa Barat. /Portal Majalengka/Andra Adyatama

GALAMEDIA - Sepekan terakhir, baliho Habib Rizieq Shihab di DKI Jakarta dan sejumlah daerah lain dipreteli oleh petugas gabungan.

Baliho-baliho tersebut dinilai berisi narasi yang mengandung provokasi. Tak cuma itu, ada alasan lain mengapa baliho tersebut dicopot.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, penertiban sejumlah baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dilakukan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP.

Baca Juga: TNI Copot Baliho Habib Rizieq, Gubernur Lemhanas: Kesalahan Tak Bisa Diperbaiki dengan Kesalahan

Menurutnya, pencopotan dilakukan karena pemasangan baliho tersebut dinilai melanggar Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketertiban Umum.

"Sudah melanggar perda karena tidak sesuai dengan peruntukannya," kata Irjen Argo di Jakarta, Kamis, 26 November 2020.

Selain itu, baliho juga mengandung kata-kata bernuansa provokasi sehingga perlu ditertibkan.

Baca Juga: Luar Biasa, Djoko Tjandra Rogoh Kocek Rp 10 Miliar Agar bisa Pulang ke Indonesia

Argo mengatakan Polri mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Kodam Jaya dalam menertibkan baliho ucapan selamat datang dan revolusi akhlak bergambar Rizieq Shihab yang mengandung unsur provokasi.

"Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berkewajiban membantu karena ini ranahnya pemerintah daerah," lanjutnya dilansir Antara.

Baca Juga: Petinggi KPK Umbar Rencana Penggeledahan Kasus Edhy Prabowo, ICW Minta Dewas Turun Tangan

Sebelumnya Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyampaikan Kodam Jaya mencatat ada sekitar 900 spanduk bergambar Rizieq yang diturunkan oleh prajurit TNI bersama aparat gabungan selama dua bulan terakhir.

"Memangnya ada apa dengan Indonesia sampai ada revolusi akhlak. Isinya provokasi," kata Herwin di Jakarta, Senin, 23 November 2020.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x