Jelang Akhir Masa Jabatan, Rumah Dinas Bu Risma Ditutup Pagar Tinggi

- 28 November 2020, 16:21 WIB
Kondisi rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Wali Kota Mustajab yang saat ini terpasang penutup fiber gelap tinggi
Kondisi rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Wali Kota Mustajab yang saat ini terpasang penutup fiber gelap tinggi /Antara Foto

GALAMEDIA - Jelang akhir masa jabatannya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini disebut sejumlah pihak berubah.

Pagar rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Wali Kota Mustajab, Kota Surabaya, Jatim, beberapa hari belakangan ini ditutup tinggi dengan disertai fiber gelap.

"Kemarin Jalan Sedap Malam yang merupakan akses menuju Balai Kota ditutup. Kini pagar rumah dinas ditutup fiber gelap. Ada apa ini?" kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni seperti dikutip galamedia dari Antara, Sabtu 28 November 2020.

Baca Juga: Wagub Jabar Apresiasi Ekspor di Tengah Pandemi

Menurutnya, dengan pagar tinggi itu warga tidak bisa lagi melihat halaman atau teras rumah dinas dari luar.

Bahkan pegawai Pemkot Surabaya yang setiap hari melintas di areal Rumah Dinas Wali Kota itu juga kaget.

Toni panggilan akrab Arif Fathoni ini tidak habis pikir dengan fenomena di ujung berakhirnya jabatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan menjelang Pilkada Surabaya 2020 ini.

Baca Juga: Kedinginan? Ini 10 Makanan yang Cocok saat Musim Hujan untuk Hangatkan Badan dan Manjakan Lidah

Mestinya, lanjut dia, sebagai pemimpin daerah Kota Surabaya lebih terbuka kepada rakyatnya, bukan malah menutup diri hingga pagar rumah dinas pun ditutup tinggi.

"Tidak berlebihan jika hal ini malah menimbulkan kecurigaan warga. Apa ada yang tidak beres sehingga akses dan pagar rumah dinas harus ditutup," katanya.

Menurut dia, kalau untuk mengantisipasi dampak aksi demo, bukankah demo Omnibus Law, demo Habib Rizieq, atau demo lain juga sudah selesai.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Dijebloskan ke Rumah Tahanan, Diduga Terima Suap Rp 1,6 Miliar

Mestinya akses menuju Balai Kota dibuka lagi dan pagar rumah dinas tidak perlu ditutup tinggi

Fathoni berpandangan bahwa selama ini Risma mencitrakan diri sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat.

Namun di akhir periodenya justru mengambil jarak dengan rakyat dengan menutup akses jalan balai kota dan mempertinggi pagar rumah dinas.

Baca Juga: Vitamin D Jaga Daya Tahan Tubuh, Selain dari Sinar Matahari juga Bisa Didapat dari Makanan Ini

Anggota Komisi A ini menjadi saksi kalau rumah dinas wali kota sejak jaman Wali Kota Cak Narto tidak pernah ditinggikan dan ditutup seperti sekarang.

Hanya di era Risma bikin hal-hal yang mengundang kecurigaan.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji.

Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Baca Juga: Diduga Gunakan Narkoba, Lima Orang Diamankan Polres Cianjur dari Tempat Hiburan Malam

Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x