Tokoh Tionghoa Merasa Miris, Habib Rizieq Kerap Jadi Sasaran Perlakuan Diskriminatif

- 5 Desember 2020, 17:32 WIB
Lieus Sungkharisma menceritakan sosok Habib Rizieq Shihab yang dikenalnya.
Lieus Sungkharisma menceritakan sosok Habib Rizieq Shihab yang dikenalnya. /Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

"Ada satu kali saya sajak teman-teman ke Petamburan. Teman Tionghoa. Mereka kebanyakan Budhis bahkan ada beberapa Biksu saya ajak," tuturnya.

"Saya kaget, begitu sampai Petamburan orangnya banyak. Kita kira-kira sekitar 15 orang. Kemudian dialog tentang Rohingya, beliau kasih foto-foto bahwa ada umat Budha yang potong leher," jelas Lieus.

Baca Juga: Waduh, Jusuf Kalla Dituding Jadi Otak Penangkapan Edhy Prabowo

"Saya bilang, 'Habib, mohon maaf kalau orang Budha kayaknya suruh potong leher ayam saja ga berani'. Jadi saya bilang ga akan ada yang berani potong leher. saya bilang kalau di sana ada itu pasti orang komunis," jelasnya.

Dari pembicaraan itulah Lieus merasa kagum dengan Habib Rizieq. Pasalnya, Habib Rizieq menerma penjelasan dari Lieus dan rekannya.

"Di luar dugaan, Habib kok bisa mengerti. Dia bilang kalau kita mau perangi ya di sana. Itu lah, kami lega semua. Itu lah awal pertemuan di markas Petamburan.

"Dalam hati saya kok kita bisa ajak bicara ya. Bahkan udah mau pulang kita ditahan dulu, karena sebentar lagi buka puasa kita makan sama-sama. Waduh, ini luar biasa ramah. Kita makan sama-sama. Semua kita foto-foto. Disitu pertama kenal," ungkap Lieus.

Baca Juga: Tagar #AniesMendunia Trending Topic Twitter, Netizen Heboh: Bukan Pemimpin Kaleng-kaleng

Setelah pertemuan dan perkenalan itu, Lieus dan kelompoknya menjadi lebih akrab dengan Habib Rizieq dan FPI. Bahkan mereka pun pernah berkunjung bersama ke pesantren di Megamendung Bogor sekitar tahun 2016.

Di tahun itu pula, Habib Rizieq diganjar Man of The Year oleh orang-orang Tionghoa kelompok Lieus.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah