Network
GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Uang sejumlah Rp 4 miliar dan delapan unit sepeda telah disita KPK dari rumah dinas Edhy dalam penggeledahan yang berkaitan dengan penetapan perizinan ekspor benih losbter.
Deddy Corbuzier yang mengenal dekat dengan sosok dengan Edhy Prabowo pun angkat bicara terkait dengan kasus penangkapan tersebut.
Meski terjerat kasus korupsi, Deddy mengaku tak ada masalah dengan pribadi Edhy.
Bahkan, menurut Deddy, Edhy Prabowo adalah orang yang baik. “Gue tuh kenal dengan Pak Edhy, pernah hadir di sini, pernah ngobrol sama gue panjang lebar, bahkan dia pernah belajar sulap sama gue,” kenang Deddy, dalam tayangan video YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Minggu 6 Desember 2020.
“Menurut gue, dia baik, menurut gue,” katanya menegasnya.
Baca Juga: Menteri dari PDI Perjuangan Jadi Tersangka, Hasto Singgung Nama Megawati
Perkataan Deddy dibenarkan keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati, yang menjadi tamu dalam kesempatan tersebut.
“Iya, orangnya baik, secara pribadi gue kenal dia, secara kami kemarin itu di DPR RI bareng, orangnya baik banget,” kata Rahayu.
Keponakan Prabowo ini sebelumnya dikait-kaitan dengan kasus Edhy Prabowo. Ia pun langsung membantah perihal fitnah tersebut.
Namun, di luar pribadi Edhy yang dikenalnya baik, Deddy tak mentoleransi tindak korupsi. “Kalau memang benar (Edhy) korupsi, I have a problem with apa yang dia lakukan, tapi gue enggak punya masalah dengan orangnya secara pribadi,” tutur Deddy.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Difitnah: yang Terzalimi Malah PT-nya Si Saras Ini
Dalam beberapa kesempatan, Edhy Prabowo menegaskan dirinya tak mengatur siapa saja yang mendapat jatah alokasi ekspor benih lobster yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dia menegaskan, seluruh pemberian izin ekspor di KKP yang diberikan pada sejumlah pengusaha sudah sesuai prosedur.
Kalaupun ada perusahaan milik kader Gerindra yang mendapatkan izin ekspor, itu karena dianggap sudah memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
”Ada (eksportir benih lobster) yang dituduh dekat dengan saya, orang (Partai) Gerindra, dan sebagainya. Saya enggak tahu,” ujar Edhy pada Selasa, 7 Juli 2020 silam.
Edhy yang berasal dari Partai Gerindra menampik informasi terkait kedekatannya dengan calon eksportir benih lobster.
Menurut dia, izin ekspor benih lobster sudah diberikan ke 26 perusahaan saat itu yang belakangan jumlahnya bertambah.
Baca Juga: Jadi Veteran Perang di Ambon dan Poso, Habib Rizieq Keluarkan Peringatan: Hati-hati Soal Papua!
"Kalau ada tiga orang yang secara langsung berkorelasi dengan saya, kira-kira salah enggak? Apakah karena saya sekarang menteri, teman-teman saya enggak bisa berusaha?” ungkap Edhy Prabowo.
Menurut menteri asal Sumatera Selatan ini, yang terpenting adalah keadilan dalam perdagangan.
Dia juga menegaskan, calon eksportir benih lobster tidak melibatkan orang terdekat dan keluarganya.***
