Baca Juga: Sembilan Kita Wadahi Warga Kota Bandung yang Kehilangan Pekerjaan di Tengah Pandemi
"Pada masa ddapatasi kebiasaan baru (AKB) ini yang protokol kesehatan harus dipatuhi. Guru yang akan mengajar tatap muka ke rumah siswa sudah dilengkapi dengan alat pelindung lengkap dalam tas bakti tadi. Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung atas terselenggaranya program ini," jelas Emil.
Sementara itu, Iwan Syahrir mengatakan program tas bakti ini merupakan upaya untuk membangkitkan semangat bahwa Indonesia jangan menyerah meski kondisi di tengah pandemi.
"Dengan adanya tas bakti ini menjadi sebuah teladan dan penguat kita untuk terus bergerak mewujudkan pendidikan yang lebih baik," jelasnya. ***