Disidak Ngatiyana, Harga Kebutuhan Pokok Di Cimahi Alami Kenaikan, Ayam Potong Paling Tinggi

- 23 Desember 2020, 12:54 WIB
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan Sidak ke Pasar Atas Baru (PAB) Jalan Kolonel Masturi, Rabu (23/12).    
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan Sidak ke Pasar Atas Baru (PAB) Jalan Kolonel Masturi, Rabu (23/12).    / LAKSMI SRI SUNDARI/GM
 
GALAMEDIA - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke  Pasar Atas Baru (PAB) Jalan Kolonel Masturi, Rabu (23/12).  Sidak ini dilakukan untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok, serta memastikan ketersediaan stok pangan menjelang Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Dengan mengenakan kemeja tangan panjang warna putih dan celana panjang warna hitam, Ngatiyana yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan dan Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Syahrizal Yusuf mendatangi sejumlah kios yang ada di pasar Atas. Mereka juga sempat berbincang dengan sejumlah pedagang tentang harga, dan ketersediaan pasokan.

Dari hasil pantauan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya cabai tanjung dari Rp 34 ribu/kg menjadi Rp 70 ribu/kg, cabai rawit dari Rp 24 ribu/kg menjadi Rp 55 ribu/kg, cabai keriting merah dari Rp 25 ribu/kg menjadi Rp 65 ribu/kg.
 
Baca Juga: Digantikan Yaqut Cholil Qoumas, Fachrul Razi Puji Menteri Agama yang Baru Merupakan Pilihan Tepat

Sejumlah sayuran juga mengalami kenaikan harga diantaranya, brokoli dari Rp 14 ribu/kg menjadi Rp 25 ribu/kg, mentimun dari Rp 6 ribu/kg naik menjadi Rp 11 ribu/kg. Komoditi lain yang mengalami kenaikan harga, yakni daging ayam dari Rp 33 ribu/kg menjadi Rp 35 ribu/kg.

Ngatiyana mengaku, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan. Salah satunya adalah daging ayam potong yang mengalami kenaikan harga Rp 2.000/kg.

"Daging ayam ada kenaikan yang semula Rp 33 ribu/kg menjadi Rp 35 ribu/kg, naik Rp 2 ribu. Sementara untuk daging sapi harganya masih standar, tidak signifikan," terangnya.
 
Baca Juga: Bermimpi Bertemu Rasulullah, Tak Pantas Diumbar, Ini Pemahaman dan Penjelasan Haditsnya

Yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi, kata Ngatiyana, adalah sejumlah sayuran. Diantaranya cabai rawit, tomat, dan mentimun.

"Mungkin ini rezekinya para petani ya, kapan lagi petani bisa menikmati hasil panennya. Jadi kalau untuk sembilan bahan pokok kenaikannya masih wajar. Yang paling siginifan kenaikannya adalah sayuran," terangnya.

Terkait stok kebutuhan pokok, Ngatiyana mengklaim masih mencukupi. Sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkannya.

Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan menambahkan, penyebab kenaikan harga sejumlah komiditi sayuran adalah karena faktor cuaca.
 
Baca Juga: Tugas Berat Diberikan Presiden Jokowi, Ini yang Dikatakan Budi Gunadi Sadikin

"Kenaikannya karena cuaca ya, musim hujan. Permintaan banyak sementara barangnya jarang. Tapi ada juga harganya yang turun seperti telur ayam," katanya.

Pihaknya juga berharap, masyarakat tidak melakukan aksi borong barang kebutuhan pokok untuk keperluan Natal dan Tahun Baru yang bisa memicu kekhawatiran konsumen lainnya, dan membeli bahan pokok secara wajar, agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.

"Ngga perlu ada aksi borong, berbelanja sesuai kebutuhan saja," ucap Dadan.

Cucu (34), pedagang sayuran di Pasar Atas mengatakan, kenaikan harga sayuran dipicu oleh stok yang kurang, sementara permintaan meningkat.

"Stok kurang karena dampak cuaca yang hujan terus. Sementara banyak masyarakat yang membutuhkan," ujarnya
 
Baca Juga: Dilantik jadi Menparekreaf, Sandiaga Akan Jalankan Tiga Gagasan Utama untuk Pariwisata Indonesia

Menurut Cucu, kenaikan yang paling tajam terjadi pada harga cabai tanjung, dari asalnya Rp 34 ribu/kg naik menjadi Rp 70 ribu/kg. "Kenaikannya bertahap sudah berlangsung dua minggu. Sekali naik bisa sampai Rp 5 ribu/kg" sebutnya. *** 
 
 
 
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x