Sebut Prabowo-Sandiaga Masuk Kabinet Mencekam, Rocky Gerung Ingatkan Pengorbanan Emak-emak

- 23 Desember 2020, 18:11 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Instagram.com/@rocky.gerung



GALAMEDIA - Sandiaga Uno resmi dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Rabu 23 Desember 2020.

Sebelumnya Sandiaga Uno merupakan calon Wakil Presiden RI dari Calon Presiden Prabowo Subianto. Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan pesaingnya dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun kini Prabowo dan Sandiaga menjadi menteri pesaingnya itu. Prabowo lebih dulu menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2019.

Hal tersebut mendapat respons dari pengamat politik Rocky Gerung pada kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu ini.

Baca Juga: Ucapkan Selamat, Begini Harapan AHY kepada 6 Menteri dan 5 Wamen Baru

Ia menyatakan hal tersebutlah yang dinamakan demokrasi Pancasila, yang tidak peduli dengan moral dan asal usul persaingan.

Dengan pedas ia menyebut sia-sia pengorbanan emak-emak dan masyarakat yang pernah mendukung pasangan calon (paslon) itu.

"Ya memang dari awal orang menganggap bahwa itulah yang disebut demokrasi Pancasila. Enggak peduli dengan moral etik, enggak peduli asal usul persaingan, enggak peduli dengan pengorbanan emak-emak, dengan pengorbanan masyarakat," kata Rocky.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Ali Mochtar Ngabalin Curhat Dikeluarkan Banyak Grup WA: It's Okay!

Dalam video yang berdurasi 18 menit tersebut, Hersubeno Arief membacakan salah satu cuitan humor netizen yang menyebut bahwa kabinet yang sekarang dinamakan kabinet 'mencekam' yakni kepanjangan dari kabinet menteri cebong dan kampret.

"Ada yang menyebut sekarang kabinet mencekam, saya pikir ada apa kabinet mencekam, rupanya menteri cebong dan kampret," kata Hersubeno.

Rocky juga menambahkan bahwa kabinet yang sekarang selain sejahtera memang mencekam karena pada akhirnya seluruh menteri sosial akan menjadi satu paradigma yakni paradigma new liberal.

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, 'Kita Sangat Sayang kepada Seluruh Rakyat'

Dengan begitu keadilan sosial tidak lagi diperlukan, bahkan dasar negara Pancasila juga tidak diperlukan karena pada prinsipnya ekonomi akan dituntun dengan paradigma new liberal.

"Sebetulnya kabinet ini juga mencekam. Karena konsolidasi kapital akhirnya berlangsung di kabinet. Seluruh menteri ekonomi akhirnya satu paradigma, yaitu paradigma monitaris atau paradigma new liberal," kata Rocky.

"Ekonomi akan dituntun dengan prinsip-prinsip new liberal, tidak diperlukan lagi keadilan sosial, tidak diperlukan lagi Pancasila," sambungnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x