Hendropriyono mengatakan, konsep Khilafah yang digaungkan HRS dan FPI, antara bukti dan implementasinya sudah tidak sama. Oleh karena itu, ia meminta oposan pemerintah dari golongan agamais tidak lagi berpikir mundur.
"Juga sudah enggak laku juga. Zaman sudah berubah, jangan balik mundur teruslah. Kita ke depan saja. Kita sudah Pancasila," ucapnya.
Ia mengatakan, hal yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah konsistensi untuk mencapai stabilitas, keamanan dan kesejahteraan rakyat. Ia pun menyentil Uni Soviet.
Menurut Hendropriyono, Uni Soviet yang dulunya sangat besar, bisa rontok karena faktor inkonsistensi. Di sisi lain, ia memuji China yang konsisten, secara teguh kokoh dengan ideologi komunisme.
Baca Juga: Innalillahi, Masjid di Cengkareng Dilempari Bom Molotov, Pelaku Diamankan Tapi Malah Mengelak
Karena konsistensinya itu, lanjut Hendro, maka tak heran apabila Negeri Tirai Bambu saat ini sudah mencapai kemajuan.
"Kalau dulu kita bilang, enggak bener komunis. Tapi dia konsisten pegang, dia maju. Kita kan tidak konsisten, itu saja," tegasnya.
Dia pun menyayangkan, di Indonesia, dari masa ke masa masih ada saja pihak-pihak yang meributkan pengubahan fundamen negara.
Baca Juga: Heboh Nakes dan Pasien Berbuat Mesum di Rumah Sakit Covid Wisma Atlet, Begini Nasibnya Sekarang