SBY Keluarkan Warning: Jangan Bersikap dan Berpikir Begitu, Tuhan Tidak Suka!

- 11 Januari 2021, 11:16 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Facebook Susilo Bambang Yudhoyono/

GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia sudah berupaya maksimal dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal 2020.

Memasuki tahun 2021, secercah harapan melawan pandemi muncul dengan hadirnya vaksin. Program vaksinasi pun mulai digagas pemerintah, termasuk dengan menyebar vaksin ke 24 provinsi sejak awal 2021.

Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut angkat bicara terkait hal tersebut. Ia pun mengaitkan pandemi dan vaksin dengan sektor ekonomi dan keberlangsungan Indonesia di masa mendatang, khususnya sepanjang tahun 2021.

Baca Juga: HEBOH! Foto Diduga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Jatuh ke Laut Diposting Ali Mochtar Ngabalin

SBY menyampaikan buah pikirannya lewat tulisan yang ia unggah di akun media sosial Facebook dengan akun @SBYYudhoyono, pada 8 Januari 2021.

Tulisan itu diberi judul "Indonesia Tahun 2021 Peluang Untuk Sukses Ada, Jangan Kita Sia-Siakan". Sejak diunggah, tulisan itu sudah mendapat respons dari 19 ribu pengguna Facebook dan sudah dibagikan sebanyak 909 kali.

Dalam tulisannya itu, SBY memberikan pesan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia bahwa vaksin memang harapan baru. Namun tidak elok jika berpikir bahwa pandemi akan hilang dengan vaksin.

Banyak poin yang diungkit SBY dalam tulisannya itu. Beberapa di antaranya dikutip Galamedia. SBY mengingatkan soal potret rakyat Indonesia yang terinfeksi Covid-19 dan yang meninggal dunia jumlahnya lumayan besar, dan tercatat sebagai yang terbesar di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Baca Juga: PM Kanada Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah Sriwijaya Air

"Ekonomi kita juga mengalami resesi dan tekanan-tekanan lain, yang akhirnya menambah beban hidup dan penderitaan rakyat kita," begitu tulisnya.

"Saya pantau, sikap masyarakat dalam menghadapi tahun baru 2021 cukup beragam. Ada yang pesimis, ada pula yang optimis. Ada yang pasrah dan masa bodoh, ada juga yang punya semangat untuk ikut mengubah keadaan ke arah yang lebih baik," lanjut SBY.

Secara pribadi, SBY mengaku memilih untuk bersikap lebih optimistis (cautious optimism) dan yakin bahwa Indonesia masih memiliki jalan untuk sukses. Artinya, peluang bagi meredanya badai corona dan pulihnya ekonomi memang ada.

Namun SBY memberikan warning. Menurut dia, meski peluang itu ada, semua itu tak datang dari langit.

Baca Juga: Israel Makin Nekat, Lakukan Penggalian di Sekitar Masjid Al-Aqsa

"Jangan pula bersikap 'take for granted', seolah peluang baik itu akan datang dengan sendirinya. Misalnya, jangan lantaran vaksin sudah datang pasti pandemi akan segera hilang," lanjut dia.

"Setelah itu ekonomi kita akan pulih kembali dan bahkan tumbuh meroket. Jangan bersikap dan berpikir begitu. Tuhan tidak suka," sambung SBY.

Ia pun memberi masukannya. Semestinya, ujar SBY, sikap dan cara berpikir pemerintah dan rakyat adalah "dengan semangat dan tekad yang baru, mari kita makin bersatu dan berikhtiar sekuat tenaga agar semua permasalahan bangsa di tahun 2021 ini dapat kita atasi".

SBY pun berharap, hadirnya vaksin, dari berbagai jenis dan negara pembuatnya, merupakan harapan baru. Sangat mungkin vaksin dan vaksinasi menjadi titik balik (turning point) bagi pengakhiran pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

Baca Juga: NGERI!! Roy Kiyoshi Ramal Indonesia di 2021 Banyak Dilanda Bencana, ini Daftarnya

"Tentunya termasuk Indonesia. Karenanya, vaksinasi sebagai program pemerintah dan gerakan nasional haruslah benar-benar sukses," terang SBY.

Yang perlu diperhatikan, vaksinasi terhadap rakyat Indonesia yang jumlahnya 200 juta lebih tentu memerlukan waktu. Oleh karena itu jangan sampai upaya mengatasi Covid saat ini menjadi kendor, termasuk dalam menjalankan berbagai pembatasan yang diperlukan.

"Saya mengikuti penjelasan Menteri Kesehatan tanggal 2 Januari 2021 bahwa vaksinasi akan tuntas dalam waktu 3,5 tahun," ujar SBY.

Baca Juga: Sehari Kantongi Setengah Miliar, Vakum Lima Tahun Manajer Adele Tetap Tajir

"Satu hari kemudian diralat oleh pejabat senior Kemenkes yang mengatakan bahwa vaksinasi akan selesai dalam waktu 15 bulan. Artinya, vaksinasi terakhir terhadap manusia Indonesia akan berlangsung pada tanggal 13 April 2022," tandas dia.***

Berikut tulisan lengkap SBY yang bisa disimak di sini:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x