Network
GALAMEDIA - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi ditutup sementara selama tiga hari, mulai Senin 11 Januari 2021.
Penutupanpelayanan ini dilakukan karena adanya kegiatan dekontaminasi atau proses pembersihan benda atau zat untuk mengilangkan zat pencemar, seperti bahan berbahaya, termasuk bahan kimia dan penyakit berjangkit.
"Hari ini sampai 3 hari, RSUD Cibabat tidak menerima pasien non Covid-19 untuk sterilisasi. Masyarakat mohon dimaklumi," ungkap Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saa ditemui di Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah, Senin 11 Januari 2021.
Penutupanpelayanan ini dilakukan karena adanya kegiatan dekontaminasi atau proses pembersihan benda atau zat untuk mengilangkan zat pencemar, seperti bahan berbahaya, termasuk bahan kimia dan penyakit berjangkit.
"Hari ini sampai 3 hari, RSUD Cibabat tidak menerima pasien non Covid-19 untuk sterilisasi. Masyarakat mohon dimaklumi," ungkap Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saa ditemui di Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah, Senin 11 Januari 2021.
Baca Juga: GAWAT! Wamenkum HAM Sebut Tolak Vaksinasi Covid-19 Bisa Sekaligus Didenda dan Dipenjara
Selama penutupan akan dilakukan pemberaihkan virus korona atau Covid-19, yang dikhawatirkan terdapat di ruang IGD. Sebab, ruangan tersebut selama ini digunakan sebagai lokasi screening bagi pasien probable dan suspect Covod-19.
"Jadi supaya bersih saja. Untuk menghindari Covid-19," kata Ngatiyana.
Untuk menghindari bercampurnya pasien umum dengan Covid-19, jelas Ngatiyana, pihak RSUD Cibabat sendiri sudah membuat akses khusus pasien dari IGD menuju ruang isolasi.
Selama penutupan akan dilakukan pemberaihkan virus korona atau Covid-19, yang dikhawatirkan terdapat di ruang IGD. Sebab, ruangan tersebut selama ini digunakan sebagai lokasi screening bagi pasien probable dan suspect Covod-19.
"Jadi supaya bersih saja. Untuk menghindari Covid-19," kata Ngatiyana.
Untuk menghindari bercampurnya pasien umum dengan Covid-19, jelas Ngatiyana, pihak RSUD Cibabat sendiri sudah membuat akses khusus pasien dari IGD menuju ruang isolasi.
Baca Juga: SIM Kadaluwarsa ada Dispensasi Khusus, Asalkan....
"Dari IGD ke ruang isolasi dibuat jalan sendiri, sehingga tidak tercmpur dengan pasien non Covid-19," jelasnya.
Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah menambahkan, meski IGD ditutup sementara waktu, namun untuk pelayanan pasien umum bisa melalui poliklinik.
"Adapun pelayanan poliklinik rawat jalan dan rawat inap tetap berjalan seperti biasa. Hanya di IGD saja yang ditutup. Kami upayakan secepatnya," terang Reri.
"Dari IGD ke ruang isolasi dibuat jalan sendiri, sehingga tidak tercmpur dengan pasien non Covid-19," jelasnya.
Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah menambahkan, meski IGD ditutup sementara waktu, namun untuk pelayanan pasien umum bisa melalui poliklinik.
"Adapun pelayanan poliklinik rawat jalan dan rawat inap tetap berjalan seperti biasa. Hanya di IGD saja yang ditutup. Kami upayakan secepatnya," terang Reri.
Baca Juga: Belum Laporkan Hasil Investigasi Tewasnya 6 Laskar FPI ke Presiden Jokowi, Komnas HAM Tunggu Jadwal
Sampai saat ini, kata Reri, total ada 52 pasien Covod-19 yang dirawat di RSUD Cibabat, dari total 57 bed atau tempat tidur yang ada di sana.
Sampai saat ini, kata Reri, total ada 52 pasien Covod-19 yang dirawat di RSUD Cibabat, dari total 57 bed atau tempat tidur yang ada di sana.
"Di kita kan melayani zona merah, zona kuning juga ada sama ada bed kebidanan," ungkapnya.***
