"Sehubungan dengan hujan abu yang masih terjadi di area puncak masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi," terangnya dikutip dari Antara.
Ia mengatakan sejak 4 Januari 2021, Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yang dikenal juga sebagai tipe Merapi.
Baca Juga: PT Tiki JNE Buka Lowongan Kerja: Segera mendaftar, ada Syaratnya lulusan SMA atau SMK
Yakni erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.
"Sedangkan erupsi eksplosif masih berpeluang terjadi dengan lontaran material vulkanik yang diperkirakan menjangkau radius tiga kilometer dari puncak," pungkasnya.***