"Kata @Pak_JK, bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi? Mudah.. caranya Pak JK buat janji dengan dokter untuk memeriksa ingatannya, atau panggil guru les ke rumah, untuk mengajari beliau membedakan mana kritik dan mana fitnah," begitu cuit Teddy seperti dikutip Galamedia, Senin, 15 Februari 2021.
Kata @Pak_JK, bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi? Mudah.. caranya Pak JK buat janji dengan dokter untuk memeriksa ingatannya, atau panggil guru les ke rumah, untuk mengajari beliau membedakan mana kritik dan mana fitnah.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 14, 2021
Baca Juga: TNI Polri Gelar Rapim, 49 Jenderal Bintang Dua Siap Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional
Cuitan Teddy pun mendapat respons dari warganet. Ada juga yang mempertanyakan sikap Teddy yang dinilainya tak sopan.
"anak muda @TeddyGusnaidi sangat tidak sopan dng @Pak_JK ? bhsnya spt anak muda yg tak sekolah saja ? padahal kamu sekolah khan?" begitu komentar netizen.
Namun Teddy membalas komentar itu dan tetap pada pendiriannya.
"Saya menyarankan secara kesehatan dan pendidikan kok dianggap tidak sopan? kan Pak JK sepertinya gak bisa bedakan antara kritik dan fitnah. Ya kalau tidak lupa ingatan (Kesehatan), berarti beliau memang tidak tau bedanya, makanya butuh guru (Pendidikan)," jawab Teddy.
Lewat cuitan lainnya, Dewan Pakar PKPI ini juga kembali menyinggung soal kondisi seseorang di usianya yang sudah tua.
Bahkan ia menulis kata Firaun dalam cuitannya.
Kalau hanya karena tua umur lalu kita tidak boleh kritisi tindakan konyolnya, maka kita wajib hormati Firaun, dia sudah lebih tua dari orang yang kita kritisi.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 15, 2021
"Kalau hanya karena tua umur lalu kita tidak boleh kritisi tindakan konyolnya, maka kita wajib hormati Firaun, dia sudah lebih tua dari orang yang kita kritisi," begitu tulis Teddy.