"Kudeta biasanya berakhir kudeta," tulisnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Fahrihamzah, pada Minggu 7 Maret 2021.
Dalam unggahan yang lain Fahri Hamzah berharap kejadian kudeta Demokrat dapat menjadi bahan evaluasi tentang peran dari sebuah partai politik.
Fahri Hamzah yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia) memandang bila setiap partai politik hanya sibuk dengan internal maka akan ada kiritkan dari rakyat sendiri.
"Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan. Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri. Rakyat bertanya, 'kami diurus siapa?'." jelasnya***