Pasca KLB Demokrat, Muncul Testimoni Salah Satu Peserta yang Mengaku Rancu saat Pilih Ketua Umum

- 9 Maret 2021, 14:59 WIB
Moeldoko saat tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.
Moeldoko saat tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. /Endi Ahmad/ANTARA FOTO

GALAMEDIA - Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) yang dianggap inkonstitusional atau abal-abal terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret lalu terkuak bukti-bukti baru.

Salah satu yang terbaru kali ini mengenai peserta yang mengikuti KLB tersebut, yakni mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Kotamobagu Gerald Piter Runtuthomas.

Dalam unggahan video di YouTube Partai Demokrat, Gerald memberikan testimoni terkait keikutsertaannya pada KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara itu.

Baca Juga: Tiba-tiba Minta Tolong ke SBY dan AHY, Menkum HAM Yasonna Laoly: Jangan Tuding-tuding Pemerintah Begini

Gerald mengatakan, dia terpaksa mengikuti KLB yang disebut abal-abal tersebut, karena diiming-imingi uang Rp100 juta oleh mantan kader Demokrat bernama Vecky Gandey.

Namun kenyataannya, dia hanya mendapatkan Rp5 juta saja setelah mengikuti KLB yang menobatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi ketua umum partai.

"Saya bilang sama Pak Vecky Gandey, saya ini belum pegang SK untuk revisi struktur yang ketumnya Mas AHY. Pak Vecky katakan 'tidak apa-apa ikut saja yang penting sudah ada di lokasi KLB kita akan pilih ketum baru Pak Moeldoko," ujar Gerald menirukan ucapan Vecky sebagaimana dikutip Galamedia dalam unggahan YouTube Partai Demokrat, Selasa 9 Maret 2021.

Baca Juga: Tampil Dewasa dan Memesona, Darsheel Safary Pemeran Ishaan dalam Film Taare Zameen Par tahun 2007

"Oke saya bilang saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama kalau sudah tiba di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapat sisanya Rp75 juta, tetapi nyatanya kita cuma dapat yang Rp5 juta," katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x