Moeldoko Diduga Akan Maju Pada Pilpres 2024, Said Salim: Orang Ini Maunya Apa?  

- 14 Maret 2021, 19:10 WIB
Guru Besar UI Said Salim keheranan soal Moeldoko yang diduga disiapkan maju pada Pilpres 2024. /
Guru Besar UI Said Salim keheranan soal Moeldoko yang diduga disiapkan maju pada Pilpres 2024. / /Instagram/@dr_moeldoko

GALAMEDIA – Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Said Salim keheranan dengan kejadian terpilihnya Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Dirinya mengulas kembali peristiwa KLB Demokrat bahwa para peserta menginginkan Moeldoko maju sebagai Calon Presiden (Capres) di 2024 nanti.

“Lalu dikatakan Moeldoko Calon Presiden, waktu di Sibolangit itu,” tutur Said Salim.

Dia kemudian membeberkan soal kegagalan para jenderal militer bintang empat pasca reformasi selalu gagal menjadi presiden.

Baca Juga: Terungkap, Ada Peran Sergio van Dijk di Balik Bergabungnya Ezra Walian ke Persib

“Lihat aja, Wiranto tidak, Prabowo tidak bintang empat, tapi bintang tiga, juga tidak (jadi presiden),” ucap Guru Besar UI tersebut.

Said Salim merasa keheranan karena Moeldoko merupakan seorang eksternal tanpa pengalaman politik dan tanpa partai, tiba-tiba terpilih menjadi Ketum.

“Sulit membayangkan Pak Moeldoko yang bukan orang partai, nggak punya partai, tidak punya pengalaman politik, ujug-ujug menjadi Calon Presiden kalau didukung Partai Demokrat. Jadi orang ini maunya apa gitu?” katanya kutip dari Youtube Karni Ilyas pada 14 Maret 2021.

Guru Besar UI tersebut kemudian mempertanyakan soal hal yang diperebutkan oleh Moeldoko pada Partai Demokrat.

Baca Juga: Kapolda Jabar: Lapor e-Filing Ternyata Sangat Mudah

Dia pun sebelumnya membahas soal Partai Demokrat memang sudah dikudeta oleh SBY dengan menjadikan anaknya, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Said Salim menduga bahwa AHY sengaja didukung oleh SBY agar menguasai partai, lalu Moeldoko disinyalir didukung Jokowi.

Semua itu disebut Said Salim sebagai pepesan kosong karena memperebutkan hal yang kurang jelas dan membingungkan.

“Jadi orang ini (Moeldoko) berkelahi, AHY dengan bapaknya, Moeldoko apakah didukung Jokowi apa tidak, ini apa yang diperebutkan oleh orang-orang ini, saya nggak ngerti,” katanya.

Baca Juga: Ini Pedoman Ibadah Puasa di Masa Pandemi Covid-19 dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

Dosen UI tersebut menduga juga soal kesengajaan SBY yang menempatkan anaknya, AHY sebagai cara untuk mengulang kesuksesan Partai Demokrat pada 2004-2014 lalu.

Terpilihnya SBY menjadi presiden sebanyak dua periode, dianggap Said karena banyak faktor, bukan karena Partai Demokrat.

Menurut Said Salim, berbagai faktor yang terjadi itu tidak bisa diwariskan kepada AHY dengan harapan kejayaan SBY bisa terulang di masa depan.

Baca Juga: Mesra dengan Taipan, Amien Rais Sebut Jokowi Jalankan Kekuasaan Pakai Konsep 4B, Apa Itu?

“Faktor itu tidak bisa diwariskan kepada putranya (AHY), apalagi kepada orang yang bukan dari partai. Jadi apa ini yang direbutkan,” ucap Said Salim keheranan.***

 

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x