Susaningtyas pun menyampaikan bahwa kapal selam modern harus bisa beroperasi dalam kurun waktu lama. “Formasi tempur peperangan kapal selam modern memang menuntut kapasitas kapal selam beroperasi dalam waktu lama baik mandiri maupun konvoi,” katanya.
Berbicara keseimbangan, Susaningtyas ingin agar kecanggihan teknologi harus diiringi dengan peningkatan kualitas SDM. “Tatkala kita bicara alutsista tentu harus satu kesatuan dengan SDM pengawak maupun teknisi kapal selam,” ujarnya.
Diketahui, saat ini Indonesia telah memiliki lima kapal selam dan akan bertambah tiga unit lagi atas hasil kerja sama antara PT. PAL Indonesia dengan DSME Korea.***