Pengamat Politik Arbi Sanit Meninggal Dunia, Yusril Kenang Saat Sering Berbeda Pendapat Dengannya

- 25 Maret 2021, 10:19 WIB
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra /Pikiran Rakyat

 

GALAMEDIA - Kabar duka datang dari dunia politik. Pengamat politik sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, dikabarkan meninggal dunia, Kamis 25 Maret 2021.

Arbi Sanit meninggal dalam usia 81 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, sekira pukul 07.15 WIB pagi tadi.

Meninggalnya Arbi Sanit meninggalkan duka yang mendalam, bukan saja bagi Universitas Indonesia, tetapi juga para tokoh politik.

Salah satu yang sangat kehilangan sosok Arbi Sanit adalah Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra.

Yusril Ihza Mahendra mengenang ketika awal mula ia kenal dengan almarhum Arbi Sanit hingga mengaku sering berbeda pendapat terkait menyikapi politik di Indonesia.

Hal itu disampaikan Yusril Ihza Mahendra melalui akun Twitter pribadinya, Kamis 25 Maret 2021.

Menurutnya, Indonesia kehilangan akademisi ilmu politik dengan wafata Arbi Sanit pagi tadi di RSCM Jakarta.

"Kita kehilangan seorang akademisi ilmu politik dengan wafatnya Drs Arbi Sanit pagi ini di RSCM Jakarta," tulisnya, dikutip Galamedia, 25 Maret 2021.

Kemudian Yusril mencoba mengungkap ketika dirinya dahulu mengenal almarhum Guru Besar Universitas Indonesia tersebut.

Yusril mengenal Arbi Sanit pada saat dirinya menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (UI) tahun 1976.

Ia pun mengatakan saat itu dirinya juga pernah bersebelahan gedung dengannya karena waktu itu Arbi Sanit merupakan dosen FISIP UI, sedangkan Yusril sempat jadi asisten dosen FISIP UI.

"Saya mengenal almarhum sejak saya mahasiswa di FH UI Rawamangun tahun 1976. Beliau dosen FISIP UI, saya pun sempat jadi asisten dosen di FISIP UI yang gedungnya bersebelahan," ungkapnya.

Sejak itu Yusril seringkali bertemu dan bergaul dengan Arbi Sanit, bahkan sempat sama-sama menjadi tim ahli DPR sekitar tahun 1993-1995, bersama Maswadi Rauf dll.

Yusril juga menyebut Arbi Sanit merupakan pribadi yang ramah, walaupun seringkali berbeda pendapat dengan seseorang.

"Pak Arbi adalah pribadi yang ramah. Analisanya tajam. Walau beda pendapat dengan seseorang, secara pribadi tetap baik," ujarnya.

Pakar Hukum Tata Negara tersebut juga mengaku dalam beberapa kesempatan pernah terlibat perbedaan pendapat dengan Arbi Satin, namun setelahnya tetap menjadi pribadi yang ramah.

Lantas, Yusril pun sangat menghormatinya sebagi senior dalam ilmu politik dan sebagai orang yang lebih tua darinya.

"Saya menghormati beliau sebagai senior dalam ilmu politik dan sebagai seorang yang lebih tua usianya," tuturnya.

Terakhir, Yusril mengajak semua pihak untuk mengenang semua sifat baik dan amal kebajikan dari seorang Arbi Sanit.

Tak lupa ia juga meminta untuk memaafkan almarhum apabila ada kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat selama masa hidupnya.

"Kini Pak Arbi telah pergi meninggal kan dunia fana ini. Mari kita mengenang amal kebajikan beliau, sifat ramah dan baiknya kepada kita semua dan mari kita lupakan dan maafkan segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin telah beliau lakukan," tandasnya.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x