Aktivis Molekul Pancasila: Moeldoko Mengakui 'Bangsa Ini Bakal Hancur' Dipimpin Jokowi

- 29 Maret 2021, 16:47 WIB
Moeldoko.
Moeldoko. /Instagram/@dr_moeldoko



GALAMEDIA - Aktivis Molekul Pancasila Nicholas Frans Giskos alias Nicho Silalahi menilai Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko secara langsung mengakui 'bangsa ini bakal hancur' di pimpin oleh Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diungkapkan aktivis Pro Demokrasi (ProDem) ini melalui akun twitternya, @Nicho_Silalahi, Senin, 29 Maret 2021, menanggapi pernyataan Moeldoko mengenai alasannya 'merebut' Partai Demokrat.

Moeldoko sebelumnya menyatakan salah satu alasannya bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk selamatkan bangsa.

"Alasan Moeldoko 'Untuk Selamatkan Bangsa' secara ga langsung mengakui 'Bangsa Ini Bakal Hancur' di pimpin oleh @jokowi," cuitnya.

Nicho pun mengeluarkan penyataan satir atas pernyataan Moeldoko tersebut.

"Kelewatan banget Lo Moel udah diangkat presiden @jokowi jadi KSP malah membongkar ketidak becusan bapak itu mimpin negara, gue suka kejujuranmu ia gak sih?," ujarnya.

Baca Juga: Ibadah Ramadhan, Jemaah Masjidil Haram dan Nabawi Harus Sudah Melakukan Vaksinasi Covid-19

Nicho pun menyatakan dirinya bukanlah kader Partai Demokrat dan tidak terafiliasi dengan partai berlambang mercy tersebut.

"Tapi saya Berdiri bersama mereka untuk melawan balik para penjahat yang ingin membunuh Demokrasi. Campur tangan Kekuasaan dalam membungkam Demokrasi harus dilawan," cuit Nicho.

Ia pun mengajak untuk melawan terhadap ketidakadilan yang dilakukan pelaku kudeta Partai Demokrat.

"Yok kita hancurkan begal," ujarnya.

"Begal politik pembunuh demokrasi," tandasnya.

Sebelumnya Moeldoko menyampaikan keputusannya menerima pinangan jadi ketua umum Partai Demokrat melalui pertemuan di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret, merupakan upaya menyelamatkan partai dan bangsa.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Ibu Rosa Menyelidiki Kasus Pembunuhan Roy Sendiri

“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali."

"Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045. Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara,” kata Moeldoko dalam rekaman video pada akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko.

Dalam tayangan berdurasi lebih dari dua menit itu, Moeldoko buka suara mengenai alasannya bergabung sebagai bagian dari Partai Demokrat melalui kongres luar biasa di Sibolangit.

Baca Juga: Moeldoko Mengawang Bicara Soal Ideologis Partai Demokrat, Ketua Dewan Kehormatan Tantang Nyanyikan Mars Partai

Ia mengatakan dirinya telah ditetapkan sebagai ketua umum partai menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.

“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” sebut Moeldoko.

“Untuk itu, semua berujung kepada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat,” kata dia menambahkan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x