Perekaman e-KTP Batal Dilaksanakan, Kepala Desa dan Warga pun Kecewa

- 10 April 2021, 20:09 WIB
Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi saat menemui warga yang akan melaksanakan perekaman e-KTP di GOR Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat 9 April 2021.
Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi saat menemui warga yang akan melaksanakan perekaman e-KTP di GOR Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat 9 April 2021. /Engkos Kosasih/Galamedia News/


GALAMEDIA - Sejumlah warga yang sempat mendatangi Kantor Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Jawa Barat pada Jumat 9 April 2021 sempat kecewa karena sebelumnya pemerintah desa menginformasikan akan dilaksanakan perekaman e-KTP, pembuatan akta kelahiran dan kartu induk anak.

Pemerintah Desa Sukamulya menyebarkan informasi kepada masyarakat itu setelah sebelumnya ada informasi dari pihak Kecamatan Rancaekek, namun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bandung belum mengagendakan perekaman e-KTP di Desa Sukamulya pada hari Jumat tersebut.

Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi mengatakan, perekaman e-KTP yang sebelumnya ada informasi akan dilaksanakan di Kantor Desa Sukamulya pada hari Jumat 9 April, akhirnya tidak jadi dilaksanakan.

Baca Juga: Syarikat Islam Gelar Diklat Keorganisasian Dengan Sasaran Kaum Muda

"Perekaman e-KTP akan kembali direncanakan pada Senin 12 April 2021, setelah kami menjalin komunikasi dengan pihak Kecamatan Rancaekek dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bandung," kata Deni Sugandi kepada wartawan di Desa Sukamulya.

Ia mengatakan dengan adanya pembatalan perekaman e-KTP ini, pihaknya tidak menyalahkan siapa-siapa.

"Ini karena terjadi miskomunikasi di antara berbagai pihak, setelah kami sempat menginformasi kepada masyarakat akan dilaksanakan perekaman e-KTP di Desa Sukamulya," ungkapnya.

Deni Sugandi pun mengungkapkan, dengan adanya pembatalan perekaman e-KTP itu, setelah sudah banyak warga yang datang ke desa, sementara petugas perekaman e-KTP belum kunjung datang ke desa.

Baca Juga: Alissa Wahid Dibuat Bingung di Bandara Yogyakarta: Dulu Pernah Nyaris Jatuh Pingsan

Dikatakannya, adanya rencana perekaman e-KTP di desa itu, setelah dirinya berkomunikasi dengan Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna.

"Bupati Bandung terpilih sempat mendorong untuk segera dilaksanakan perekaman e-KTP di Desa Sukamulya, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung terpilih yang sudah respon dan mendorong pelaksanaan perekaman e-KTP di desa.

"Belum dilantik, Bupati Bandung terpilih sudah sangat respon apa yang menjadi harapan masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Pemerintah Lagi-lagi Impor Bahan Pangan, Politisi PKS: Ada Hal Lain yang Lebih Penting

Deni Sugandi mengungkapkan, di Desa Sukamulya itu masih banyak warga yang berharap bisa melaksanakan perekaman e-KTP, setelah jauh pergi ke kecamatan maupun Kabupaten Bandung.

Termasuk sekitar 350 orang lebih yang membutuhkan pembuatan kartu induk anak dan 100 orang lebih yang akan membuat akta kelahiran, yang hendak datang ke desa untuk mengurus administrasi kependudukan tersebut.

"Kita sangat berharap untuk pelaksanaan perekaman e-KTP di desa. Insya Allah dengan program Bupati Bandung terpilih kedepan, pencetakan e-KTP bisa dilaksanakan di desa," tuturnya.

Baca Juga: Subhanallah, Cahaya Putih Terekam Kamera Sedang Berjalan di Makam Baqi Madinah

Ia pun meminta kepada warga yang belum melaksanakan perekaman e-KTP untuk bersabar, setelah sempat datang ke desa belum melaksanakan perekaman. Termasuk kalau ada warga yang e-KTP-nya hilang atau rusak, untuk bersabar.

"Mudah-mudahan nantinya, perekaman maupun pencetakan e-KTP bisa dilaksanakan di setiap desa, supaya dapat memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dari pemerintah," ungkapnya.

Menurutnya, pentingnya dilaksanakan perekaman e-KTP di desa itu, supaya warga yang berasal dari kalangan disabilitas, dan yang tak bisa berjalan bisa melaksanakan perekaman identitas kependudukan itu.

"Buktinya setelah kami menginformasikan ada rencana perekaman e-KTP kepada masyarakat pada Jumat dan akhirnya batal dilaksanakan, mereka memaksakan diri datang ke desa."

"Kita sebagai aparatur desa kasihan juga kepada warga yang sudah pada datang ke desa. Bahkan warga yang tak bisa jalan saja, dibantu warga lainnya memaksakan diri datang ke desa untuk melaksanakan perekaman e-KTP," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x