Bertemu dengan Keluarga Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402, Ini Pesan Khusus dari Presiden Joko Widodo

- 25 April 2021, 17:03 WIB
Tidak Blackout! KRI Nanggala 402 Sempat Kirim Sinyal Tempur, Aktivis: Ditenggelamkan atau Tenggelam?. /
Tidak Blackout! KRI Nanggala 402 Sempat Kirim Sinyal Tempur, Aktivis: Ditenggelamkan atau Tenggelam?. / /Antara/ Syaiful Hakim.

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan sejumlah keluarga awak kapal selam Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402.

”Kedatangan saya ke sini mendapat perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk bersilaturahim dengan keluarga awak KRI Nanggala-402," katanya dalam pertemuan yang dipusatkan di Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Minggu 25 April 2021.

KRI Nanggala-402, dengan kru sebanyak 53 orang dinyatakan tenggelam setelah sebelumnya hilang kontak saat latihan di Laut Bali, sejak Rabu, 21 April 2021.

”Presiden menyampaikan rasa prihatin yang sedalam-dalamnya. Semoga diberi ketabahan, serta mudah-mudahan musibah ini bisa dilalui dengan baik," ucap Menko Muhadjir.

Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri Dua Minggu Lagi, Warga Cimahi Tetap Berburu Baju Lebaran di Pasar Kaget

Secara pribadi, ia percaya bahwa Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebenarnya telah berupaya maksimal memberikan penguatan kepada keluarga awak KRI Nanggala-402.

“Perintah dari Presiden yang menugaskan saya untuk bersilaturahim langsung pada hari ini untuk memastikan bahwa penguatan mental kepada keluarga sudah diberikan. Tentu di samping itu kita juga akan terus memberikan dukungan," katanya.

Intinya, lanjut dia, Presiden Jokowi memberi penguatan mental kepada keluarga awak KRI Nanggala-402, di antaranya dengan memerintahkan dirinya sebagai Menko PMK dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi langsung ke rumahnya masing-masing.

Sebelumnya, kapal selam buatan Jerman Barat tersebut hilang kontak saat berlatih penembakan rudal di perairan Bali.

Baca Juga: Tidak Blackout! KRI Nanggala 402 Sempat Kirim Sinyal Tempur, Aktivis: Ditenggelamkan atau Tenggelam?

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono menjelaskan kontak terakhir kapal selam tercatat pada Rabu (21/4), pukul 03.00 WIB, sesaat sebelum menyelam. Hingga pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.

Selanjutnya, mulai pukul 03.46 WIB KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 tidak memberikan respons meski terus dimonitor.

Seharusnya, KRI Nanggala-402 muncul ke permukaan pada Rabu (21/4), pukul 05.15 WIB. Namun, hingga saat ini, keberadaan kapal selam tersebut masih dalam pencarian.

Yudo mengatakan komponen yang melekat di kapal selam dan diyakini bagian dari KRI Nanggala-402 telah menjadi temuan selama pencarian KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Enam Pemain Persib Masuk Nominee Best 11 Piala Menpora 2021

"Komponen tersebut berupa pelurus tabung torpedo, Grease (Pelumas Kapal Selam), alas untuk salat dan beberapa sponge yang mengecil," tuturnya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah