Satu lembar kertas yang tidak bisa dilihat oleh manusia tersebut, dikatakan Gus Miftah adalah sebuah akta kematian.
Baca Juga: Enam Pemain Persib Masuk Nominee Best 11 Piala Menpora 2021
"Tetapi, ada 1 (satu) lembar kertas yang tidak mungkin dilihat oleh manusia itu sendiri yaitu, 'AKTE KEMATIAN' nya sendiri," kat Gus Miftah," kata Gus Miftah.
Tentunya pesan menohok dari Gus Miftah tersebut, bukan hanya untuk para korban dan keluarga besar prajurit yang berada di KRI Nanggala 402.
Pesan tersebut ditujukan untuk semua umat manusia yang mana Gus Miftah memberikan nasihat terkait misteri kematian yang tidak dapat diduga-duga.
Jika diteliti lebih lanjut, benar saja apa yang dikatakan Gus Miftah tersebut, mengingat sampai saat ini tidak ada yang tau kapan ajal seseorang bisa terjadi.
Baca Juga: Jelang Pilgub Jabar, Kader Golkar Garut : Sejumlah Politisi Perempuan Bermunculan
Termasuk para prajurit terbaik bangsa yang berada di KRI Nanggala 402, mereka juga tidak mengetahui bahwa ajalnya akan tiba secepat ini.
Untuk itu Gus Miftah meminta semua masyarakat agar mendoakan para korban yang berada di KRI Nanggala 402 tersebut.
"Untuk semua korban alfatihah," tandasnya.