Update Terbaru! KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi 3 Bagian

- 25 April 2021, 20:06 WIB
Sebelum Kapal Selam Nuklirnya Diam-diam Lewat Selat Sunda, Korps Hiu Kencana Pernah Diburu AL Prancis
Sebelum Kapal Selam Nuklirnya Diam-diam Lewat Selat Sunda, Korps Hiu Kencana Pernah Diburu AL Prancis //ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/

GALAMEDIA - KRI Nanggala 402 yang hilang kontak dan akhirnya dinyatakan subsunk (tenggelam) di perairan utara Pulau Bali kondisinya terbelah menjadi tiga bagian.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono pada saat melakukan konferensi pers di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali.

KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.

"KRI Nanggala-402 terbelah tiga bagian tadi disampaikan panglima TNI," ujar Laksamana TNI Yudo Margono, saat melakukan jumpa pers, dikutip Galamedia dari Antara pada Minggu 25 April 2021.

Dikabarkan, tiga bagian yang terbelah itu, yaitu bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal, dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.

Baca Juga: Komisi IV DPRD Jawa Barat Meminta Pengelolaan Jalan di Jabar Dapat Tiru Pemprov DKI Jakarta

"Ini badan kapal memang tidak terlalu terang (visualnya). Nach, ini yang tadi disampaikan, ini bagian belakang yang tidak berbadan tekan. Ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal. Ini badan kapal, bagian buritan kapal," ujarnya.

Bagian-bagian kapal tersebut berhasil terdeteksi oleh kapal Indonesia dan Singapura, Minggu 25 April 2021, pagi.

Sementara dalam kegiatan jumpa pers tersebut, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut tim pencari berhasil mendeteksi beberapa bagian kapal.

Beberapa bagian kapal tersebut adalah antaranya kemudi vertikal belakang, jangkar, kemudi selam timbul, baju keselamatan awak kapal jenis MK11.

Baca Juga: Warga Kota Cimahi Diancam Denda Rp50 Juta atau Pidana 3 Bulan Bagi yang Buang Sampah Sembarangangan

Hasil deteksi itu diperoleh setelah KRI Rigel-933 mencari di perairan utara Bali menggunakan alat deteksi sonar multibeam echo sounder (MBES) pada pukul 01.00 WITA, Minggu.

Pada hari ini, Minggu, 25 April 2021 pada pukul 01.00 WITA, KRI Rigel yang sedang melakukan pencarian memakai multibeam echosounder melaksanakan kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi datum atau (posisi) tenggelamnya KRI Nanggala pada kedalaman 838 meter.

Dalam pencarian itu, alat deteksi bawah laut (ROV) yang dioperasikan KRI Rigel-933 hanya mampu mendeteksi sampai maksimal kedalaman 800 meter.

Baca Juga: Mal Pelayanan Publik Di Munara 99 Sabilulungan Mulai Diujicobakan untuk Layani Warga Kabupaten Bandung

Oleh karena itu, hasil deteksi tersebut diserahkan dan dilanjutkan kapal milik Singapura, MV Swift Rescue.

Kemudian, diidentifikasi kontak tersebut pada 07.37 WITA tadi pagi. MV Swift Rescue menurunkan ROV guna menindaklanjuti kontak bawah laut yang tadi diberikan KRI Rigel.

"Pada pukul 09.04 WITA, ROV Singapura mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik Lintang Selatan, 114 derajat 51 menit 20 detik Bujur Timur, yaitu tepatnya dari datum satu tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," kata Margono, menjelaskan posisi proses sebelum bagian-bagian kapal ditemukan tim pencari.

Seperti diketahui sebelumnya, KRI Nanggala-402 telah dinyatakan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 dan ditetapkan subsunk atau tenggelam pada Sabtu 24 April 2021.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x