Serangan Udara Israel Membabi Buta, 35 Orang Palestina Tewas di Gaza

- 12 Mei 2021, 09:24 WIB
Asap tampak mengudara di lokasi gedung yang menjadi sasaran serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa 11 Mei 2021.
Asap tampak mengudara di lokasi gedung yang menjadi sasaran serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa 11 Mei 2021. /REUTERS/Ibraheem

GALAMEDIA - Sebanyak 35 orang Palestina tewas di Gaza dan tiga di Israel dalam aksi saling balas serangan udara paling intensif selama bertahun-tahun, Rabu 12 Mei 2021 dini hari tadi.

Ratusan kali ratusan serangan udara dilakukan Israel di Gaza hingga dini hari Rabu. Sedangkan kelompok Islamis dan kelompok militan Palestina lainnya juga menembakkan beberapa serangan roket ke Tel Aviv dan Bersyeba.

Satu bangunan tempat tinggal bertingkat di Gaza runtuh dan satu lagi rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.

Baca Juga: Ini Jadwal Operasional J&T Express, JNE, SiCepat, Ninja Xpress, dan PT Pos Selama Libur Lebaran 2021

Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran Hamas, termasuk pusat intelijen dan situs peluncuran roket.

Itu adalah serangan terbesar antara Israel dan Hamas sejak perang 2014 di Gaza, dan memicu kekhawatiran internasional bahwa situasinya bisa lepas kendali.

Utusan perdamaian Timur Tengah PBB, Tor Wennesland meminta serangan itu dihentikan.

"Hentikan tembakan segera. Ini bisa meningkat menuju perang skala penuh. Para pemimpin di semua sisi harus mengambil tanggung jawab deeskalasi."

Baca Juga: Tampil Memesona dengan Wajah Glowing Saat Lebaran, Ini Tipsnya

"Biaya perang di Gaza sangat menghancurkan dan dibayar oleh orang-orang biasa. PBB bekerja dengan semua pihak untuk memulihkan ketenangan. Hentikan kekerasan sekarang," tulisnya di Twitter.

Hingga Rabu  pagi, warga Gaza melaporkan rumah mereka bergetar dan langit diterangi dengan serangan Israel, roket keluar, dan rudal pertahanan udara Israel mencegat mereka.

Orang Israel lari ke tempat berlindung atau ke trotoar di pantai dan ke selatan Israel di tengah suara ledakan saat rudal pencegat melesat ke langit.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya menembakkan 210 roket ke arah Beersheba dan Tel Aviv sebagai tanggapan atas pemboman gedung menara di Kota Gaza.

Baca Juga: Moralitas Rezim Jokowi Disebut Sudah Bangkrut, Ekonom: Kita Boikot Bank Penyokong Perusahaan Para Oligarki

Di Tel Aviv, sirene serangan udara terdengar di sekitar kota. Bagi Israel, sasaran militan di Tel Aviv, ibu kota komersialnya, menimbulkan tantangan baru dalam konfrontasi dengan kelompok Islam Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat.

Serangan udara itu menyusul ketegangan berminggu-minggu di Yerusalem selama bulan puasa Ramadhan.

Bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di dalam dan sekitar Masjid Al-Aqsa, di kompleks yang dihormati oleh orang Yahudi sebagai "Temple Mount" dan oleh Muslim sebagai Tempat Suci Mulia.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x