PPKM Mikro Berjalan Efekti, Lonjakan Kasus Pascalebaran Diklaim Rendah

- 25 Mei 2021, 19:55 WIB
Kegiatan rapid test di Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan rapid test di Kabupaten Bandung Barat. /(Foto: Dicky Mawardi/Galamedia). /

GALAMEDIA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat telah melakukan kajian terkait penyebaran zonasi risiko tingkat desa dan RT pascalibur lebaran tahun ini.

Memasuki pekan kedua, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat desa atau PPKM Mikro dinilai berjalan efektif dan berhasil.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat, Asep Sodikin mengungkapkan, setidaknya sebanyak 93 dari 165 desa di wilayahnya telah masuk zona hijau. Hal tersebut hasil penilaian dari pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“Data kemarin kami terima, desa zona hijau ada 93, zona kuning 72. Sementara di RT untuk zona hijau itu ada 884 dan kuning sebanyak 189,” ungkap Asep di Ngamprah, Selasa, 25 Mei 2021.

Baca Juga: Polemik Ganjar-PDIP, Refly Harun : Pertanyaannya, Saat Ini Ganjar Mau Ke Mana?

Menurutnya, definisi zona kuning yang ditetapkan oleh Gugus Tugas merupakan wilayah dengan tingkat risiko rendah.

"Kita akan tetap mengacu pada penilaian dari Pemprov Jabar terkait zona secara keseluruhan walaupun realnya begini. Sehingga kita mencoba tetap untuk membatasi kunjungan wisata,” katanya.

Karena itu Asep mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan Covid-19. Terlebih saat ini usai Idul Fitri tidak sedikit warga yang tetap melakukan mudik atau pulang kampung.

Baca Juga: Generasi Milenial Dianggap Paling Boros, Menabung Saham Dinilai Jadi Solusi Investasi Jangka Panjang

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x