Presiden Jokowi Dinyatakan Mengalami Penuaan Sangat Jelas oleh Pakar Psikologi Forensik Ini

- 29 Mei 2021, 20:05 WIB
Presiden Joko Widdo (Jokowi).
Presiden Joko Widdo (Jokowi). /Ahmad Fiqi Purba/BPMI Satpres

Baca Juga: Tokoh Papua Christ Wamea: Tahun 2004 Hingga 2014 Saat Demokrat Berkuasa, Indonesia Baik-baik Saja

Selain membahas mengenai Jokowi yang akan memasuki usia lansia, Reza juga membahas mengenai penuaan yang dialami presiden ke tujuh Indonesia itu.

Reza mengatakan bila membandingkan foto resmi Presiden Jokowi antara 2014 dan 2019, memang terlihat penuaan pada wajahnya.

Penuaan itu kata Reza tampak dari kantung mata yang menebal hingga garis sekitar bibir dan pipi bawah pun makin banyak dan dalam.

Kemudian, celah antara leher dan kerah depan juga tak ada lagi akibat kulit leher yang mengendur.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Akan Tindak Tegas Penyebar Fitnah Soal Donasi, Aktivis: Kalau Korupsi Mereka Tak Bersuara

Selanjutnya, Reza menyoroti rambut Jokowi yang memang tidak berubah warna, namun ia menduga Jokowi menggunakan zat pewarna rambut.

"Warna rambutnya antara 2014 dan 2019 memang tetap sama. Tetapi kita bisa tebaklah, seperti banyak dilakukan lansia lainnya, itu rekayasa zat pewarna," ucapnya lagi sedikit tertawa.

Dari bagian mata, kata Reza, setidaknya Jokowi sampai saat ini tidak berkacamata, ia menilai Jokowi rajin mengkomsumsi vitamin.

Lalu ia menerangkan, penuaan terjadi begitu cepat karena begitu banyak beban dan stress yang dipikul oleh seorang kepala negara. Teori ini disebut accelerated aging theory, katanya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x