Tidak hanya itu, Ustadz Felix Siauw juga mengungkapkan bahwa dalam sistem Islam, jabatan itu tidak bisa diberikan kepada sembarang orang.
Menurutnya, jabatan itu merupakan amanah sehingga hanya pantas diberikan kepada seseorang yang memiliki kompetensi dalam mengemban amanah tersebut.
Baca Juga: PDIP Ingin Pilpres 2024 Diikuti Dua Paslon Saja, Yan Harahap : Partai yang Takut Berkompetisi
“Secara sistem, jabatan itu amanah, yang enggak akan bisa atau boleh dikasih pada pendukung tanpa kompetensi,” tutur Ustadz Felix Siauw.
Ustadz Felix Siauw mengungkapkan bahwa penerapan sistem Islam itu sebenarnya dapat dilihat dari kisah Khalifah Umar bin Khattab
“Khalifah Umar (Khalifah Umar bin Khattab), minta anaknya Abdullah di-exclude dalam proses pemilihan khalifah setelah beliau, katanya, supaya nggak ada 2 musibah di keluarga Umar,” tandasnya. ***