Maksa Jokowi 3 Periode, Tokoh NU ini Minta Qodari Diciduk: Langgar Undang-Undang, Kenapa Polisi Diam Aja!

- 20 Juni 2021, 19:30 WIB
Muhammad Qodari penggagas Komunitas JokPro 2024.
Muhammad Qodari penggagas Komunitas JokPro 2024. /Foto : Tangkap layar Twitter @f_fathur/

GALAMEDIA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan alias Gus Umar ikut menanggapi tanggapan Muhammad Qodari soal perpanjangan masa jabatan presiden.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari diketahui mendukung amandemen Undang-Undang soal perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Tak hanya itu, Qodari juga diketahui membentuk Sekretariat Joko Widodo-Prabowo Subianto alias Jokpro.

Relawan tersebut sepakat akan mengusung Jokowi-Prabowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan, pada Sabtu, 19 Juni 2021 kemarin Sekretariat Nasional Jokowi-2014 telah dibentuk.

Hal tersebut diketahui melalui agenda syukuran yang tersebar. Dalam undangan yang tersebar, acara syukuran Seknas Jokowi-Prabowo 2024 berlokasi di Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Politisi PSI Sebut Para Pendukung Jokowi 3 Periode Sebagai Pengkhianat Reformasi dan Demokrasi

Diketahui, Qodari menuturkan usulan ini untuk menghindari adanya perpecahan bangsa yang muncul akibat polarisasi yang saat ini masih ada di tengah masyarakat.

Tanggapannya kemudian ramai diperbincangkan hingga masuk dalam jajaran trending di Twitter.

Gus Umar kemudian ikut menanggapi hal tersebut melalui cuitan di akun Twitternya pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Gus Umar menyebutkan Muhammad Qodari layak untuk ditangkap karena telah melanggar Undang-Undang.

"Qodari ini mustinya ditangkap @DivHumas_Polri krn melakukan perbuatan melanggar UU. Kenapa polisi diam saja?" kata Gus Umar dikutip Galamedia dari Twitter @UmarAlChelsea, Minggu, 20 Juni 2021.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MOTOGP JERMAN 2021: Balapan Segera Berlangsung!

Selain itu, Tokoh NU ini juga sudah gerah melihat tingkah Qodari hingga menandai Jokowi dalam cuitannya.

"Nih orang tolong dikasih jabatan Stafsus Presiden atau komisaris pak @jokowi jijik tiap lihat tiap hari ngebacot dimana2," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x