Partai Komunis Tiongkok mengalahkan kaum nasionalis dalam perang saudara di negara itu pada tahun 1949 dan Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat Tiongkok dengan tujuan mengangkat orang keluar dari kemiskinan.
Saat ini China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan Xi dianggap sebagai pemimpin negara yang paling kuat sejak Mao Zedong.
Tepuk tangan dan sorakan paling meriah datang ketika Xi mengatakan bahwa orang-orang Tiongkok tidak akan lagi membiarkan kekuatan asing menggertak dan menindas mereka.
Xi juga mengatakan siapapun yang mencoba menindas negaranya akan dihancurkan habis-habisan oleh ketekunan bangsa Tiongkok.
Baca Juga: Peringatan Ke-75 Hari Bhayangkara, Presiden Jokowi Singgung Penggunaan Kewenangan Polri
"Tidak ada yang boleh meremehkan keinginan dan kekuatan bangsa China untuk melawan kekuatan asing," tambah Xi.
Data yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan keanggotaan partai meningkat sebesar 2,43 juta tahun lalu, kenaikan terbesar sejak Xi menjadi presiden pada 2013.
"Saya sangat bangga menjadi anggota partai, dan saya sangat bangga menjadi orang China," komentar salah satu pengguna Weibo
"Di bawah kepemimpinan PKC, kita bisa melakukan apa saja!".***