Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Dididik Agar Tak Termakan Hoaks, Cipta Panca: Produsen Hoaks Terbesar Itu Negara

- 7 Juli 2021, 16:18 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /.*(Dok Pikiran Rakyat)

Baca Juga: Bantah Tudingan Fadli Zon Soal Indonesia Tak Mampu Tangani Pandemi, Ferdinand: Pemerintah Miliki Kemampuan

Menurutnya, tak sedikit informasi yang dengan mudahnya tersebar tanpa diketahui kebenarannya terlebih dahulu.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan mengecek ulang informasi yang diterima sebelum diteruskan kepada orang lain.

Pasalnya, informasi tersebut bisa saja mengandung ketidakbenaran dan keliru.

Ia menuturkan, informasi yang keliru dan tidak benar ini, bisa berujung pada fitnah dan disinformasi.

"Tidak serta menerima informasi tanpa terlebih dahulu melakukan tabayun, cek dan ricek. Karena banyak informasi yang tidak mengandung kebenaran, kebohongan, hoaks, fitnah, provokasi, bahkan bisa disebut sebagai disinformasi," tuturnya.

Baca Juga: Christ Wamea Berani Sebut Jokowi dan Luhut Orang Paling Visioner Dalam Mensejahterakan TKA China

"Dan era banjirnya disinformasi ini juga sering disebut sebagai era post truth, artinya era pasca kebenaran, di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran," kata Maruf Amin.

Ia lantas mengingatkan agar masyarakat tetap waspada atas banyaknya informasi keliru yang beredar luas.

"Itu bisa menghancurkan kesatuan bangsa, kalau kita tidak waspada," katanya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x