BST Rp600 Ribu Tertahan, Mensos Risma Siap PPKM Darurat Diperpanjang: Ya Itu Sudah Risiko

- 16 Juli 2021, 19:22 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma.
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma. /Antara Foto/Aprillio Akbar

 

GALAMEDIA - Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan percepatan penyalurannya, hingga kini bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp600 ribu belum bisa diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Terkait hal itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos) Asep Sasa Purnama menyatakan, pihaknya terpaksa menahan BST karena masih dilakukan perbaikan data.

Namun Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung mengklarifikasinya, Jumat, 16 Juli 2021.

Perempuan yang biasa disapa Risma ini menyatakan pihaknya tidak menahan bansos tunai, melainkan hanya ingin memastikan BST bisa diterima warga yang berhak menerima bantuan tersebut.

Baca Juga: Vaksin Berbayar untuk Individu Dibatalkan! Pemerintah Bebankan ke Perusahaan

"Enggak ada, kami enggak nahan. Cuma tadi kami harus mengecek kontrol kualitas, apakah orangnya ada, apakah namanya orangnya benar berhak, atau mungkin orangnya ada. Kami lagi cek itu," katanya, Jumat, 16 Juli 2021.

Ia pun mengaku telah menugaskan sejumlah orang untuk melakukan pengawasan sehingga bansos tersebut bisa sesuai sasaran.

"Jadi kami cek, ada yang lewat orang saya yang memang saya curiga, langsung saya cek," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia pun menyinggung soal Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Kedua program bantuan tersebut merupakan bansos reguler dalam rangka menurunkan angka kemiskinan dengan target berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Penyaluran PKH dan BPNT/Kartu Sembako dilakukan melalui jaringan Himpunan Bank-bank Negara (Himbara).

Baca Juga: Covid-19 Sudah Sangat Genting, Pemerintah Nyatakan Darurat Militer

PKH menjangkau 10 juta KPM dengan indeks berdasarkan komponen dalam keluarga. BPNT/Kartu Sembako saat ini menjangkau 15,93 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu per bulan.

Sedangkan BST merupakan bansos khusus dengan target 10 KPM dengan indeks Rp300 ribu per bulan. BST disalurkan melalui jaringan PT Pos Indonesia.

BPNT/Kartu Sembako yang saat ini menjangkau 15,93 juta KPM, kembali ditingkatkan jangkauannya untuk 18,8 juta keluarga. BST dengan jangkauan 10 juta KPM berjalan selama dua bulan, dengan dibayarkan pada Juli ini.

Kemensos melalui Perum Bulog juga menyalurkan beras seberat 10 kg kepada KPM BPNT/Kartu Sembako dan BST.

“Dengan bantuan beras, diharapkan masyarakat terdampak pandemi bisa tercukupi kebutuhan dasarnya,” ucapnya.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Indonesia Darurat Militer, Menko PMK: yang Meninggal Mulai Banyak

Ia pun menyatakan kesiapannya jika Presiden Jokowi memperpanjang PPKM Darurat selama enam minggu.

"Ya Itu sudah risiko. Kami kalau bantuan uang, kami hanya proses administrasi saja. Tapi apa namanya bantuan beras, Bulog yang menyalurkan. Kemudian bantuan yang dari kami disalurkan TNI-Polri. Kami menyiapkan dapur umum," tuturnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x