Polemik Pesawat Kepresidenan, Jansen Sitindaon: Dulu Jokowi Tolak Pembelian, Sekarang Jual Saja!

- 5 Agustus 2021, 08:25 WIB
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. /Foto: YouTube Najwa Shihab/

GALAMEDIA - Polemik pengecatan ulang pesawat kepresidenan hingga saat ini masih menjadi bahan obrolan di ruang publik.

Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon pun menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang sempat menolak pembelian pesawat kepresidenan.

Janden Sitindaon bahkan kini mengusulkan kepada pemerintah untuk menjual pesawat kepresidenan yang akan dicat ulang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usul Provinsi Kelola Distribusi Vaksin ke Kabupaten/Kota, Agar Tak Ada yang Kehabisan Vaksin

Sebelumnya, para kader Partai Demokrat membela mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait warna pesawat, kini yang menarik perhatian adalah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, dulu Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembelian pesawat kepresidenan seharga Rp840 miliar bisa dijadikan untuk menutupi kebutuhan dasar Indonesia.

"Masih banyak kebutuhan yang mendasar. Salah satu kebutuhan mendasar negara kita adalah pendidikan dan kesehatan. Itu yang harus dipenuhi," kata Jokowi dalam pernyataannya.

Baca Juga: Diduga Akibat PPKM, Ketua AKAR Mencoba Bunuh Diri, Politisi PD: Akibat Pemerintah Tolak Jalankan UU Karantina!

Terkait hal tersebut, Politikus Jansen Sitindaon pun menyoroti pernyataan Jokowi tersebut. Ia mengatakan bahwa SBY hanya memakan pesawat tersebut selama beberapa bulan saja, malah yang menolak yang kini memakainya.

"Ternyata thn 2014 pak @jokowi pernah mengatakan terkait pesawat presiden anggaran sebesar itu dipakai menutupi kebutuhan dasar saja pendidikan kesehatan dll," kata Jansen Sitindaon melalui akun Twitternya @jansen_jsp.

"Pdhl pak @SBYudhoyono cuma pakai pesawat ini bbrp bulan saja. Yg nolak malah terus pakai," pungkasnya.

Baca Juga: Jangan Lupa! Libur Tahun Baru Islam 1443 H Bergeser, Kemenag: Hari Besar Keagamaannya Tidak Berubah

Secara pribadi, kata Jansen, ia tidak peduli jika ornamennya mau diganti, seperti catnya dan yang lain sebagainya karena sekarang yang memegang pemerintahan adalah Jokowi.

Namun, Jansen mengingatkan bahwa dulu Jokowi menolak pembelian pesawat tersebut, bahkan SBY diserang karena hal tersebut. "Tapi satu yg tak boleh kalian lupa, kalian dulu adalah orang-orang yg menolak ketika pesawat presiden ini dibeli," papar Jansen.

"Bahkan menyarankan dijual. Dan pak SBY diserang krn ini!" tegasnya. Jansen Sitindaon pun mengatakan, daripada mengganti cat pesawat, lebih baik dijual saja sesuai dengan usul salah satu politikus PDIP, Maruarar Sirait.

Baca Juga: Allah Sebaiknya Tempat Mengadu, Ini Doa saat Menghadapi Kesulitan yang Diajarkan Rasulullah

Ia bahkan mengatakan pemerintahan sekarang banyak omong, padahal dulu menolak keras pembelian pesawat kepresidenan tersebut. "Kebanyakan omong kalian skrg kulihat, padahal kalian yg menolak keras pesawat ini dibeli," ujarnya.

"Habis kalian kritik pak SBY pdhl cuma makai bbrp bulan. Malah kalian yg terus pakai sampai skrg!" imbuh Jansen Sitindaon.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x