Kuli Gali Temukan Rp 1,4 Triliun, Dikira Batu Biasa Ternyata Safir Langka Jutaan Karat

- 10 Agustus 2021, 10:50 WIB
Temuan batu safir jutaan karat di SL/Olah foto doc DailyMail
Temuan batu safir jutaan karat di SL/Olah foto doc DailyMail /

GALAMEDIA - Sebuah batu safir bintang senilai $ 100 juta atau Rp 1,4 triliun ditemukan di halaman belakang seorang warga Sri Lanka oleh pekerja yang sedang menggali sumur.

Batu biru pucat itu ditemukan di taman milik pedagang permata Gamage di Ratnapura, Sri Lanka selatan.

Dengan berat 510 kg dan total 2,5 juta karat, batu tadi dinamai Serendipity Sapphire. Demikian laporan BBC.

Baca Juga: Wabup Sahrul Gunawan: Sudah Vaksin Bukan Berarti Tidak Mempan Covid

Gamage, yang hanya memberikan nama depannya untuk alasan keamanan, mengatakan dia baru mengetahui temuan spesimen besar ini setelah kuli gali memberitahunya soal batu langka yang mereka temukan.

Batu dimaksud ternyata terdiri dari safir yang tersembuny di balik selaput lumpur dan tanah liat yang mengering.

Pihak berwenang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk mensertifikasi permata milik Gamare setelah menghabiskan berbulan-bulan membersihkan batu dari lumpur dan kotoran lainnya.

Baca Juga: Tak Setuju Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Administrasi, dr Tirta: Yang Belum Divaksin Harus Dipikirkan Nasibnya

Beberapa safir bintang berkualitas tinggi tanpa diduga berjatuhan saat proses pembersihan dilakukan.

Para ahli belum menentukan ada berapa banyak permata berkualitas tinggi yang tersembunyi di balik gumpalan keras tanah ini.

Dikutip Galamedia dari DailyMail belum lama ini, safir bintang biru dikenal memiliki bintang di bagian tengah berkat fenomena pantulan cahaya yang disebut asterisme.

Baca Juga: Juliari Minta Bebas dan Diakhiri Penderitaannya, Yan Harahap: Lebih Menderita Mana Sama Rakyat Kecil?

Wilayah Ratnapura dikenal menghasilkan permata berkualitas tinggi dan beberapa batu berharga lainnya sempat pula ditemukan di daerah tersebut.

Industri permata Sri Lanka yang merupakan penghasil batu mulia dunia ikut menderita akibat pandemi Covid-19. Tetapi para ahli berharap batu yang baru ditemukan akan menjadi booster yang sangat dibutuhkan.

“Mengingat ukuran dan nilainya, kami pikir itu akan menarik minat kolektor pribadi atau museum,” ujar Thilak Weerasinghe, Ketua Otoritas Permata dan Perhiasan Nasional Sri Lanka.

Baca Juga: Juliari Minta Bebas dan Diakhiri Penderitaannya, Yan Harahap: Lebih Menderita Mana Sama Rakyat Kecil?

Dia menambahkan kluster safir ini kemungkinan yang terbesar di dunia.

Pangeran William juga melamar Kate Middleton dengan cincin bermata safir biru dan berlian Sri Lanka.

Pemerintah Sri Lanka mengekspor permata dan perhiasan senilai $500 juta atau lebih dari Rp 6 triliun  pada tahun 2020.

Sejauh ini Sri Lanka terkenal dengan batu mulianya, terutama safir biru, merah muda, kuning, ungu, putih, hijau dan oranye.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x