Pemerintah Hapus Angka Kematian Covid-19, Demokrat: Mending Angkat Bendera Putih, Dari Pada Menutupi Kegagalan

- 10 Agustus 2021, 20:36 WIB
Pemkot Bogor sedang mempersiapkan TPU khusus jenazah Covid-19 untuk non-muslim di Kelurahan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor. Pemerintah memutuskan untuk meniadakan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.
Pemkot Bogor sedang mempersiapkan TPU khusus jenazah Covid-19 untuk non-muslim di Kelurahan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor. Pemerintah memutuskan untuk meniadakan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19. /Prokompim Kota Bogor

"Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian," paparnya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Boy Candra: Aku Curiga Stoknya Sampai 2024, Cuma Dicicil Ngeluarinnya

Sebagai informasi, per Selasa, 10 Agustus 2021 terjadi 32.081 penambahan kasus Covid-19. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 3.718.821 sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 41.486 orang dan total pasien sembuh dari Covid-19 menjadi 3.171.147.

Selanjutnya, data kasus kematian masih bisa diperoleh. Hari ini, ada 2.048 orang yang meninggal dunia karena Covid-19. Total kematian akibat Covid-19 di Indonesia menjadi 110.619 orang.

Kendati demikian, Luhut mengatakan Indonesia telah berhasil turun hingga 59,6 persen dari puncak kasus Covid-19 pada 15 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Diduga Tak Kuat Menanjak, Mobil Ambulans Pembawa Jenazah Terperosok ke Dalam Jurang

Menanggapi hal ini, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap lantas mengatakan lebih baik pemerintah segera angkat bendera putih.

"Dari kemaren2 sdh dibilang kalau sdh tak mampu, mendingan ‘angkat bendera putih’," ujarnya melalui akun Twitter @YanHarahap Selasa, 10 Agustus 2021.

Menurutnya itu lebih gentle ketimbang harus menutupi kegagalan dengan menghapus angka kematian.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x