Jokowi Izinkan Sekolah Tatap Muka Digelar: Silahkan, Kalau Semuanya Sudah Divaksin

- 20 Agustus 2021, 15:35 WIB
Salah seorang guru memeriksa suhu siswa yang hendak mengikuti PTM di hari pertama, Senin, 16 Agustus 2021.
Salah seorang guru memeriksa suhu siswa yang hendak mengikuti PTM di hari pertama, Senin, 16 Agustus 2021. /Dally Kardilan/Galamedia/

GALAMEDIA - Lebih dari satu tahun Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Berbagai kegiatan dibatasi dari mulai bekerja, sekolah, berbelanja dan sebagainya mengalami perubahan, lantaran covid-19 di Indonesia tak kunjung membaik.

Adapun hingga saat ini, pemerintah masih menerapkan PPKM yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran kasus positif covid-19.

Akibat dari pandemi tersebut, kegiatan belajar mengajar pun sempat terhenti dan harus dilakukan secara online.

Hal tersebut membuat sekolah tatap muka ditiadakan dan harus dilakukan secara online selama lebih dari 1 tahun.

Baca Juga: Megawati Nangis Gegara Jokowi Dibully, Tokoh NU: Bu Mega, Kok Gak Ada Tangisan Rakyat karena Covid?

Meski begitu, kini kabar baik bagi Anda para pelajar, Jokowi mengungkapkan bahwa sekolah tatap muka akan segera digelar jika seluruh pelajar sudah divaksin.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

"Jadi nanti kalau semuanya, untuk semuanya, semua pelajar di seluruh Tanah Air kalau sudah divaksinasi silakan dilakukan langsung belajar tatap muka," kata Jokowi dilansir Galamedia dari salurna YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Pasalnya, lanjut Jokowi, ketentuan tersebut sudah tertuang dalam SKB 3 Menteri.

"Karena SKB 3 menteri yang sudah ada," imbuhnya.

Ia kemudian juga berpesan, meskipun sudah divaksin, para pelajar tetap harus mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kurangi Mobilitas, Polres Ciamis Sosialisasikan Aturan Ganjil-Genap

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim meminta sekolah segera dibuka.

Lebih lanjut, Nadiem Makarim menegaskan tak ada tawar menawar untuk urusan pendidikan.

"Tentu bapak ibu sudah pahami masa depan Indonesia sangat bergantung pada sumber daya manusia, sehingga tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang kita hadapi," kata Nadiem dalam acara yang disiarkan Youtube Kemendikbud RI.

Meski begitu, Nadiem mengaku memahami kekhawatiran guru dan orang tua mengenai pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan akan memprioritaskan vaksin untuk tenaga pendidik demi mendorong kembali dibukanya sekolah.

"Dengan semua pertimbangan itu, kami upayakan pendidik dan tenaga kependidikan jadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19," kata Nadiem.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah